Senin 24 Apr 2023 14:27 WIB

Kenangan Masa Sekolah Ganjar di SD Tawangmangu: Jadi Ketua Kelas

Ganjar Pranowo menggelar open house di rumahnya di Karanganyar.

Rep: c02/ Red: Yusuf Assidiq
Teman sekelas Ganjar di SD Tawangmangu, Heri PL.
Foto: Muhammad Noor Alfian
Teman sekelas Ganjar di SD Tawangmangu, Heri PL.

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Heri PL, salah satu teman sekelas Ganjar Pranowo di SD 2 Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, mengungkapkan cerita masa-masa sekolah bakal calon presiden dari PDIP itu. Ganjar, kata dia, sudah memiliki rasa kritis sejak dulu.

"Beliau sangat pandai, cekatan juga, jadi sering protes sama guru kalau memang menilainya ini sudah benar, ini kok bisa salah, banyak bertanya kalau di sekolahan," kata Heri di sela acara open house Ganjar, Senin (24/4/2023).

Selain sosok yang cerdas, Heri mengatakan bahwa Ganjar mudah bergaul. "Memang banyak temannya, mudah bergaul sama temen temen. Jadi kalau main sama temen, kadang-kadang saling menjemput dari rumah ke rumah," kenangnya.

Heri juga mengungkapkan Ganjar agak pendiam ketika kecil. Ia mengatakan Ganjar berbeda dengan keempat kakaknya. Namun, ia Ganjar suka berkelahi ketika bermain.

"Orangnya diem tapi lincah agak beda dari kakaknya karena usianya ya, ya apapun disiplin dalam waktu, ternyata memang dari bawah itu punya bibit pemimpin, ketua kelas. Kalau kecil itu memang gelut terus, pulang sekolah itu pasti, tapi anak kecil ya seperti itu, hanya waktu permainan," katanya.

Di momen berbeda, Ganjar juga sempat bercerita masa kecilnya di sebuah desa lereng Gunung Lawu tersebut. Ia mengatakan ada beberapa momen yang tidak bisa luput dari ingatan. Salah satunya adalah mandi di sungai.

"Mandi di kali, di Kledung ya to, trus kemudian ke Grojogan Sewu lewat bawah. kemarin saya sama istri ke sana tak tunjukin kalau masuk gak lewat atas tapi lewat bawah ke hutan hutan gitu, ya main layangan main Patangan," katanya.

Ganjar mengaku kaget lantaran banyak sekali masyarakat yang hadir di acara open house ketiganya tersebut. Ia juga mengaku senang bisa bertemu dengan tetangga dan teman SD-nya dulu.

"Luar biasa, saya tidak menduga karena banyak sekali yang hadir. Saya kira ini yang terbanyak ya tapi senang saya ketemu teman SD ketemu tetangga yang sekarang sudah mbah mbah yang mengingat dulu sahabat bapak saya sama ibuk sama adik saya saya gitu," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement