REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA - Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengkubuwono X, bersama KGPAA Paku Alam X, melayat langsung ke mendiang Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Pakubuwono XIII, Selasa (4/11/2025). Kedatangan kedua raja ini menjadi sorotan utama dalam prosesi duka di Keraton Solo, yang berlangsung khidmat dan penuh penghormatan.
Sultan HB X tiba di Keraton Solo sekitar pukul 11.50 WIB, didampingi oleh permaisuri, GKR Hemas, serta putra-putrinya. Sebelumnya, Paku Alam X telah lebih dulu tiba sekitar pukul 10.30 WIB bersama istri dan putranya. Rombongan langsung disambut oleh keluarga Keraton Solo di Kori Kamandungan dan masuk melalui pintu tengah Kamandungan, yang memang dikhususkan bagi tamu-tamu VIP selama prosesi persemayaman PB XIII.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Setelahnya rombongan menuju Sasana Parasdya, lokasi jenazah PB XIII disemayamkan. Di sana, mereka bersama-sama mendoakan almarhum yang ditempatkan dalam peti berlapis kain putih. Momen ini menjadi simbol persaudaraan dan saling menghormati antara Keraton Ngayogyakarta dan Keraton Surakarta, yang selama ini dikenal memiliki hubungan erat.
Usai melayat, Sultan HB X kembali menyampaikan ungkapan duka cita mendalam. "Saya menyampaikan duka cita ya dan itu sudah saya sampaikan beberapa hari yang lalu. Semoga semuanya berjalan lancar tidak ada halangan semoga juga Keraton Surakarta Kasunanan ini juga aman-aman saja nyaman-nyaman saja gitu," ujar Sultan HB X, Selasa (4/11/2025).
Sultan HB X menekankan pentingnya menjaga tradisi dan proses regenerasi di Keraton Solo. "Semoga regenerasi juga dapat bisa berjalan dengan baik. Karena bagaimanapun kami bagian dari yang harus menjaga tradisi baik yang di Surakarta maupun di Yogyakarta. Jadi harapan saya juga sama bagaimana bisa kita bisa meneruskan dengan langgeng dengan segala, menjadi bagian dari Republik aman-aman saja, nyaman-nyaman saja semuanya dalam perkembangan," ungkapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika