Kamis 27 Apr 2023 11:30 WIB

Pengamat: Erick Thohir, Sandi, dan Mahfud Berpotensi Jadi Cawapres Ganjar

Nyarwi melihat peluang Mahfud menjadi cawapres Ganjar masih kecil karena dua hal.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Fernan Rahadi
Pakar Komunikasi Politik Universitas Gadjah Mada, Nyarwi Ahmad (tengah) dalam diskusi bertajuk
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Pakar Komunikasi Politik Universitas Gadjah Mada, Nyarwi Ahmad (tengah) dalam diskusi bertajuk

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS), Nyarwi Ahmad mengatakan bursa tiket calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar Pranowo akan menjadi rebutan para tokoh yang pernah menjabat sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju. Sejumlah tokoh yang berpotensi menjadi cawapres Ganjar yaitu Erick Thohir, Sandiaga Salahuddin Uno, dan Mahfud MD.

"Tentu ada banyak tokoh-tokoh potensial yang berpeluang di situ. Mulai dari jajaran menteri yang saat ini membantu Presiden Jokowi, pimpinan partai hingga kepala-kepala daerah atau mantan kepala daerah. Tokoh-tokoh tersebut termasuk Erik Thohir, Sandiaga Uno dan Mahfud MD," kata Nyarwi, Kamis (27/4/2023).

Selain tokoh-tokoh menteri dan kepala daerah, tokoh yang merasa percaya diri bisa dapatkan tiket cawapres Ganjar akan berlomba-lomba untuk dapat dinominasikan dari partai-partai tersebut. Khususnya ketua umum parpol yang tergabung dalam KIB, mulai dari PPP, PAN dan bahkan Golkar. 

"Bursa tiket Cawapres untuk Ganjar akan menjadi rebutan para tokoh dan pimpinan parpol," ujarnya.

Pakar Komunikasi Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut mengatakan semakin kuat tokoh tersebut mendapatkan dukungan dari pimpinan parpol yang potensial berkoalisi dengan PDIP dan sekaligus mendapatkan dukungan dari pemilih sebagai sosok cawapres, maka peluang tokoh tersebut untuk mendapatkan tiket cawapres mendampingi Ganjar akan semakin besar.

Terkait hal tersebut, Nyarwi melihat peluang Mahfud menjadi cawapres Ganjar masih kecil karena dua hal. Pertama, dukungan dari elite-elitr pimpinan parpol untuk menominasikan Mahfud sebagai sosok Cawapres pendamping ganjar belum muncul. Kedua, masih rendahnya elektabilitas Mahfud MD berdasarkan data-data survei dari lembaga-lembaga kredibel. 

"Dinamika elektoral tentu masih terus berlangsung. Tentu saja kita perlu mencermati perubahan dinamika elektoral preferensi pemilih pada sosok-sosok potensial yang berpeluang dinominasikan oleh partai-partai sebagai pendamping Ganjar," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement