Jumat 05 May 2023 11:47 WIB

Detik-Detik Aksi Arogan Pengemudi Berpelat Polisi di Tol yang Viral

Pengendara mobil pelat dinas Polri tampak emosi karena tidak terima disalip.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Yusuf Assidiq
Viral di media sosial rekaman yang menunjukkan pengemudi taksi online dipukul oleh pengendara lain di jalan tol. Insiden tersebut diunggah oleh video amatir di akun Instagram @merekamjakarta yang disebut terjadi di ruas tol Janger, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Kamis (4/5/2023) malam.
Foto: tangkapan layar
Viral di media sosial rekaman yang menunjukkan pengemudi taksi online dipukul oleh pengendara lain di jalan tol. Insiden tersebut diunggah oleh video amatir di akun Instagram @merekamjakarta yang disebut terjadi di ruas tol Janger, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Kamis (4/5/2023) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kejadian pengemudi taksi online dipukul oleh pengendara lain di jalan tol viral di media sosial. Insiden tersebut diunggah oleh video amatir di akun Instagram @merekamjakarta yang dikatakan terjadi di ruas tol Janger, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Kamis (4/5/2023) malam.

Berdasarkan video yang direkam oleh penumpang taksi online di kursi belakang, terlihat pelaku memukul dan menodongkan senjata api ke arah pengemudi taksi online. Pelaku arogan tersebut berbadan gemuk dan memakai kaus abu-abu.

Ia mengendarai mobil sedan berpelat dinas yang diduga dari instansi kepolisian. Identitas pelaku yang belum diketahui itu diduga melakukan aksinya karena kesal setelah didahului korban yang akan keluar dari ruas tol Janger menuju Tomang.

Secara perinci, keterangan akun tersebut menambahkan, Hendra melintas di jalur tiga dan berpindah ke lajur empat. Saat itu, kondisi jelang exit tol Tomang memang cukup padat.

Dari belakang, pengendara mobil berpelat Polri itu lantas mengejar dan menghentikan mobil Hendra. Dalam video yang direkam oleh penumpang, pengendara mobil pelat dinas Polri tampak emosi dan membentak Hendra karena tidak terima disalip.

Video menunjukkan sang sopir online sempat menenangkan pelaku, tapi tetap dimaki dan dipukul. Pelaku kembali ke mobilnya untuk mengambil senjata yang kemudian dicondongkan ke pengendara taksi online.

Pelaku pemukulan lalu kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan. Terdengar sang perekam ketakutan meminta penghentian aksi cekcok tersebut.

Setelah dipukul dan diancam senjata api, korban kemudian melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya. Kasus penganiayaan dan penodongan menggunakan senjata api ini kini ditangani oleh kepolisian Polda Metro Jaya.

Aksi arogan itu juga diunggah oleh Ahmad Syahroni di akun Instagram @ahmadsahroni88. "Pelat nopol dari Polda Metro Jaya. Wajib dicari manusia yang pegang senjatanya mesti diperiksa. Saya sangat yakin sama Pak Kapolda Meteri besok dah ketemu orangnya. Arogannya ngeri," kata Ahmad Syahroni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement