REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Rektor Universitas Brawijaya (UB), Prof Widodo, memastikan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 tetap diterapkan selama Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2023. UB sendiri termasuk salah penyelenggara UTBK pada 2023 dengan jadwal mulai 8 sampai 14 Mei 2023.
Menurut Widodo, prokes perlu diterapkan guna mencegah hal yang tidak diinginkan. "Tetapi penerapannya tidak seketat tahun lalu," kata Widodo dalam konferensi pers (konpers) di Gedung Rektorat UB, Kota Malang, Senin (8/5/2023).
Sementara itu, Wakil Rektor UB Bidang Akademik, Prof Imam Santoso mengatakan, pelaksanaan prokes sebenarnya menyesuaikan kebijakan nasional. Sesuai dengan arahan pusat, pelaksanaan prokes covid akan lebih longgar dibandingkan tahun lalu.
Di sisi lain, Imam tidak menampik kasus covid mengalami peningkatan di Jawa Timur (Jatim) selama dua pekan terakhir. Sebab, itu pihaknya masih melaksanakan prokes seperti pemeriksaan suhu tubuh calon mahasiswa baru (camaba).
Hal ini bertujuan agar dapat memastikan para peserta didik yang ikut dalam keadaan sehat. "Tetapi kita berharap kondisinya (kasus covid) akan baik-baik saja," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, UTBK telah dimulai secara nasional di 74 pusat UTBK. Tes gelombang pertama dimulai 8 hingga 14 Mei 2023 dan gelombang kedua mulai 22 sampai 28 Mei 2023. Sebagai salah satu pusat penyelenggara UTBK, UB menyiapkan 1.580 komputer dan 61 ruang di 16 lokasi.
Penyelenggaraan UTBK 2023 di UB juga melibatkan 550 pengawas. Kemudian juga 16 penanggung jawab lokasi dan 16 penanggung jawab TIK lokasi. Ada pula 16 admin TIK lokasi, empat admin server, dan 69 teknisi ruang dalam tiap sesi.
UB sendiri hanya melaksanakan UTBK di gelombang pertama. Itu artinya UB tidak menyelenggarakan UTBK di gelombang kedua yang dilaksanakan mulai 22 hingga 28 Mei 2023.
Untuk diketahui, terdapat dua sesi UTBK yang dilaksanakan setiap harinya, yakni sesi pagi dan sesi siang. Sementara itu, hasil UTBK akan diumumkan di situs https://snpmb.bppp.kemdikbud.go.id/.