REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Musim haji segera tiba. Pengelola Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jawa Tengah, pun terus mempersiapkan sarana dan prasarana dalam menyambut kedatangan para calon jamaah haji dari berbagai daerah.
Saat ini, seperti diungkapkan Plt Kepala Asrama Haji Donohudan Dyah Sri Marwati, persiapan hampir mencapai 100 persen. "Alhamdulillah, kita sudah sampai di tahap 80 persen lebih, jadi baik untuk gedung-gedung yang nanti digunakan untuk penginapan maupun gedung-gedung yang digunakan untuk kedatangan maupun pemberangkatan," katanya.
Persiapan juga mencakup penyediaan sarana kamar. Ia menyebutkan, kamar untuk para calhaj nantinya berada di Gedung Makkah sebanyak 1,155 tempat tidur dan di Gedung Madinah 770 tempat tidur.
"Gedung yang digunakan untuk rumah sakit Covid-19 itu kan Gedung Madinah. Tapi, karena sudah dinonaktifkan, jadi gedung ini bisa kita gunakan untuk pelayanan calhaj. Termasuk lantai satu nanti bisa kita gunakan untuk panitia PPIH dari daerah," ujar dia.
Dyah juga mengungkapkan bahwa haji kali ini didominasi oleh calon jamaah lansia maupun difabel. Oleh sebab itu, pihaknya mengatakan ada tenaga medis serta satgas dari Kemenag serta akomodasi yang telah disiapkan.
"Pemerintah sudah menyampaikan pelayanan haji di 2023 itu adalah pelayanan haji untuk ramah lansia. Sehingga ini nanti tentu kita harus memberikan pelayanan terbaik kepada para lansia dan difabel yang masuk embarkasi Asrama Haji Donohudan," katanya.
Diperkirakan, nantinya akan banyak sekali membutuhkan bantuan tenaga dari satgas. "Misalnya, mau ke kamar mandi untuk lansia maupun untuk difabel. Kita juga siapkan untuk jalur difabel jadi untuk jalur kursi roda itu sudah kita siapkan juga," kata Dyah.