Kamis 18 May 2023 06:23 WIB

Bursa Kerja Khusus Upaya Tekan Angka Pengangguran Lulusan SMK Sidoarjo

Pelaku usaha dipertemukan dengan para pencari kerja.

Siluet para pencari kerja saat mengunjungi stan sejumlah perusahaan saat kegiatan bursa kerja (ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Siluet para pencari kerja saat mengunjungi stan sejumlah perusahaan saat kegiatan bursa kerja (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Berbagai upaya dilakukan jajaran Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk mengurangi pengangguran yang ada di kabupaten setempat. Salah satunya melalui kegiatan job matching Bursa Kerja Khusus (BKK) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

 

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengatakan saat ini perusahaan-perusahaan didorong bekerja sama dengan sekolah kejuruan menuntaskan permasalahan itu.

 

"Salah satunya melalui job matching BKK SMK. Pelaku usaha dipertemukan dengan pencari kerja," ujarnya saat kegiatan job matching BKK SMK Sidoarjo yang digelar di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Sidoarjo.

 

Ia mengatakan, ratusan lowongan pekerjaan disediakan dan perusahaan dapat menemukan calon pekerja sesuai kualifikasi yang diinginkan serta para pencari kerja juga dapat menemukan posisi yang sesuai dengan keahliannya.

 

"Komitmen pemkab untuk dukungan lulusan SMK agar adik-adik kita, agar Sidoarjo menjadi sejahtera, agar TPT terjaga sangat kuat," ujar Gus Muhdlor sapaan akrabnya.

 

Gus Muhdlor mengatakan job matching BKK SMK benar-benar berdampak positif menurunkan angka pengangguran yakni dari 15 persen tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang disumbang lulusan SMK di 2020, menurun menjadi 5,72 persen di 2022 lalu.

 

Ia berharap penurunan tersebut akan memupus kesan bahwa lulusan SMK menjadi penyumbang terbesar pengangguran di Sidoarjo.

 

"Dari data tersebut langkah-langkah kerja sama antara sekolah SMK dengan perusahaan terus kita dorong untuk menekan angka pengangguran di Kota Delta ini," kata Gus Muhdlor.

 

Ia mengakui angka pengangguran di Kabupaten Sidoarjo masih tertinggi di Jawa Timur. Namun, penurunan TPT juga tertinggi diantara kabupaten kota lainnya di Jatim.

 

Tingginya TPT merupakan dampak pandemi Covid-19 dan permasalahan itu menjadi perhatian serius. "Program seperti ini menjadi upaya kami menekan angka pengangguran di Kabupaten Sidoarjo yang relatif tinggi," tegasnya.

 

Dalam job matching kali ini diikuti 21 SMK yang tersebar di Kecamatan Tulangan, Krembung, Tanggulangin, Porong, dan Kecamatan Jabon.

Terdapat 20 perusahaan yang menyediakan 169 lowongan pekerjaan ikut ambil bagian. Di antaranya PT SOS Indonesia, PT Mega Global Food, PT Sun Paper Source, maupun PT Pakerti Riken Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement