Senin 22 May 2023 07:54 WIB

Tiga Potongan Tubuh Manusia Ditemukan di Bengawan Solo, Begini Penjelasan Polisi

Polisi, TNI, bersama BPBD masih melakukan penyisiran di aliran Bengawan Solo.

Rep: c02/ Red: Yusuf Assidiq
Polres Sukoharjo terus lakukan penyelidikan terkait penemuan potongan tubuh manusia di aliran Bengawan Solo.
Foto: Dokumen
Polres Sukoharjo terus lakukan penyelidikan terkait penemuan potongan tubuh manusia di aliran Bengawan Solo.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Jajaran Polres Sukoharjo masih menyelidiki terkait penemuan potongan tubuh manusia di sejumlah sungai aliran Bengawan Solo, Jawa Tengah.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit mengatakan, ada tiga bagian tubuh manusia yang ditemukan pada Ahad (21/5/2023). Penemuan pertama adalah bagian tangan kiri sekitar pukul 09.15 WIB di Sungai Pringgolayan, Desa Cemani Kecamatan Grogol.

Penemuan kedua ada di wilayah Polsek Mojolaban, sekitar pukul 11.30 WIB, berupa betis kaki sebelah kiri. Potongan tubuh itu ditemukan di sungai anak Bengawan Solo.

Sedangkan potongan tubuh manusia yang ketiga kembali ditemukan di Grogol, juga di sungai yang masuk wilayah Desa Cemani. Kali ini yang ditemukan adalah tubuh, pada pukul 12.30 WIB.

"Awalnya kita mendapat laporan dari masyarakat terkait temuan potongan tubuh manusia itu. Selanjutnya kami bersama TNI menerjunkan tim, termasuk Inafis menuju lokasi dan melakukan evakuasi terhadap potongan tubuh tersebut," jelas Sigit, Senin (22/5/2023).

Selanjutnya, bagian potongan tubuh manusia yang ditemukan secara terpisah itu dibawa ke RSUD Dr Moewardi Solo untuk dilakukan pemeriksaan. Pihaknya belum bisa memastikan sejak kapan atau sudah berapa lama potongan tubuh manusia itu berada di sungai.

Termasuk jenis kelaminnya apakah laki-laki atau perempuan. "Itu nanti biar forensik yang menjelaskan, untuk saat ini kami fokus pada penyisiran. Hingga saat ini anggota polisi, TNI, bersama BPBD masih melakukan penyisiran di aliran Bengawan Solo," ungkapnya.

Terkait dengan temuan itu, pihaknya tetap menunggu penyelidikan serta perkembangan di lapangan. Karena itu ia meminta agar anggotanya menyebarkan informasi terkait dengan temuan itu.

"Kami sudah perintahkan anggota kami dan TNI, baik itu Bhabinkamtibmas hingga dari Babinsa untuk menyisir hingga ke desa-desa. Tujuannya untuk mencari tahu apakah ada orang yang hilang," jelasnya.

Masyarakat juga diminta aktif melaporkan atau koordinasi dengan aparat ketika menemukan hal yang mencurigakan, khususnya terkait dengan kasus ini. "Laporkan pada kami ketika ada informasi sekecil apapun. Itu akan menjadi bekal kami untuk melakukan penyelidikan," katanya mengakhiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement