Senin 22 May 2023 15:06 WIB

Tayang Perdana 25 Mei, Film Hati Suhita Buka Tabir Kehidupan di Pondok Pesantren

Omar Daniel berbagi kesulitannya berperan sebagai tokoh Gus Birru.

Penulis novel Hati Suhita, Khilma Anis, bersama para pemain film Hati Suhita dalam konferensi pers usai pemutaran perdana film Hati Suhita di The Rich Jogja Hotel, Yogyakarta, Ahad (21/5/2023).
Foto: Republika/Fernan Rahadi
Penulis novel Hati Suhita, Khilma Anis, bersama para pemain film Hati Suhita dalam konferensi pers usai pemutaran perdana film Hati Suhita di The Rich Jogja Hotel, Yogyakarta, Ahad (21/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pernikahan yang berawal dari perjodohan antara orang tua masih jamak terjadi di Indonesia. Biasanya pernikahan seperti itu terjadi di lingkungan para pejabat, tokoh politik, dan sejenisnya. Lalu, bagaimana jika perkawinan semacam itu terjadi di lingkup pondok pesantren?

Film Hati Suhita berusaha memotret fenomena tersebut mengenai kisah Ning Alina Suhita (Nadya Arina) yang dijodohkan dengan Gus Birru (Omar Daniel), putra semata wayang pasangan pemilik Pondok Pesantren Al-Anwar, Kediri. Pernikahan tersebut menjadi pelik karena Gus Birru sudah memiliki tambatan hati pada diri Ratna Rengganis (Anggika Bolsterli).

Suhita yang setelah menikah langsung didapuk sebagai pimpinan pesantren tersebut pun mengalami dilema berada dalam situasi tersebut. Di satu sisi, ia ingin mengemban amanah yang diberikan kedua mertuanya. Namun, di sisi lain, ia harus menjalani hidup yang tidak bahagia bersama Gus Birru. Ditambah lagi, terdapat sosok bernama Kang Dharma (Ibrahim Risyad) yang setia menantinya.

Film yang diangkat dari novel karya Khilma Anis ini akan tayang perdana serentak di seluruh Indonesia pada 25 Mei 2023 mendatang. Selain nama-nama tokoh utama di atas, film ini juga diramaikan para pameran pendukung kawakan, seperti Ariyo Wahab, Cesa David, David Chalik, Wafda Saifan, Widyawati Sophian, Tanta Ginting, Devina Aurel, Slamet Rahardjo, Desy Ratnasari, Ence Bagus, dan Alessandro Gianni.

"Jangan lupa tonton filmnya tanggal 25 Mei nanti dan tonton yang orisinal, karena itu akan sangat men-support karya-karya anak bangsa seperti film ini," kata Khilma seusai pemutaran perdana film Hati Suhita di XXI Jogja City Mall, Ahad (21/5/2023).

Khilma, yang juga saat ini menjadi salah seorang pengasuh pondok pesantren, mengatakan bahwa film ini berusaha mengangkat kisah positif tentang pesantren di tengah banyak berita negatif akhir-akhir ini. Hal itulah yang membuat Khilma sama sekali tidak menyertakan peran antagonis dalam film tersebut. "Bisa dibilang ini adalah cerita tanpa tokoh antagonis, karena yang antagonis di sini adalah situasinya," katanya.

Sementara itu, Omar Daniel berbagi kesulitannya berperan sebagai tokoh Birru yang merupakan anak seorang kiai. "Bukan hal yang mudah memerankan seorang Gus. Saya harus melakukan riset, banyak mengobrol, serta belajar bahasa Jawa Timur," ujar pria kelahiran Solo itu.

Ia juga berharap film Hati Suhita nanti bakal mengena di hati para penonton, khususnya anak-anak muda. "Semoga ilmu, makna, dan pelajaran yang ada di film ini bisa diambil dan tanggal 25 nanti banyak yang menonton film ini," kata Omar yang selama ini lebih dikenal sebagai pemain sinetron tersebut.

Ida, salah seorang penonton dalam pemutaran film perdana kemarin, mengatakan terkesan dengan film Hati Suhita. Menurut dia, film tersebut bisa menggambarkan kehidupan yang manusiawi di dalam sebuah pesantren. "Film ini bisa menjelaskan pesantren yang sering dianggap minor dan ndeso. Untuk itu aplaus besar bagi para pemain film Hati Suhita," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement