Ahad 28 May 2023 10:37 WIB

Sebelum Meninggal, Mantan Wakil Wali Kota Surabaya Terjatuh di Kamar Mandi

Di rumah sakit, Whisnu sempat mendapatkan perawatan sekitar kurang lebih 40 menit.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Whisnu Sakti Buana (kanan) bersama Tri Rismaharini
Foto: Antara/Zabur Karuru
Whisnu Sakti Buana (kanan) bersama Tri Rismaharini

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pelaksana harian (Plh) Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Timur, Budi Kanang Sulistyono, mengungkapkan mantan wakil wali kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, sempat terjatuh di kamar mandi sebelum meninggal dunia. Setelah terjatuh, lanjut Kanang, Whisnu langsung dibawa ke rumah sakit.

Kanang menambahkan, di rumah sakit Whisnu sempat mendapatkan perawatan sekitar kurang lebih 40 menit. Namun, kata dia, nyawanya tidak tertolong.

Baca Juga

"Beliau sempat jatuh di kamar mandi dan langsung dilarikan ke RS, kurang lebih 40 menit mendapatkan perawatan dan tidak tertangani," kata Kanang kepada Republika.co.id, Ahad (28/5/2023).

Mantan wakil Tri Rismaharini di puncak pemerintahan Kota Surabaya tersebut meninggal di Rumah Sakit Premier, Nginden, Surabaya, pada Sabtu (27/5/2023) sekitar pukul 23.30 malam. Jenazah Whisnu rencananya bakal dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih, Surabaya.

Kanang menyatakan dirinya sangat berduka atas wafatnya putra dari mantan wakil ketua MPR RI yang juga tokoh senior PDIP, Soetjipto Soedjono tersebut. Apalagi, menurut dia, Whisnu merupakan salah satu kader partai dan dalah satu putra terbaik Jawa Timur.

"Kami sangat berduka. Almarhum adalah salah satu putra terbaik Jawa Timur," ujarnya. Whisnu saat ini masih tercatat sebagai wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDI Perjuangan Jawa Timur. Whisnu juga merupakan salah satu bakal calon anggota DPRD Jatim yang didaftarkan PDI Perjuangan di Dapil 1 Jatim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement