Klatep menyebut, juga ada pelemparan batu yang dilakukan oleh massa yang ada di luar pendopo. Hal ini menyebabkan batu berserakan di dalam Pendopo, termasuk pecahan kaca yang berserakan di luar Pendopo atau di Jalan Tamansiswa.
"Pas kejadian malam tadi, Jalan Tamansiswa juga ditutup polisi, gerbang Pendopo juga ditutup rapat saat rusuh semalam," ujar Klatep.
Bahkan, Klatep menyebut polisi juga sempat menyemprotkan gas air mata kepada massa. Setidaknya, ia mengetahui bahwa polisi menyemprotkan gas air mata sebanyak dua kali untuk membubarkan massa.
"Gas air mata dua kali, pas sore pas saya enggak di sini dan yang kedua itu pas jam 01.30 WIB pagi karena ada (massa) datang lagi dari arah utara," katanya.