Rabu 07 Jun 2023 05:57 WIB

Polisi Tanggung Kerusakan Peninggalan Ki Hajar Dewantara Imbas Kerusuhan Tamansiswa

Dibutuhkan waktu setidaknya sekitar satu pekan untuk melakukan perbaikan.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Kondisi Komplek Perguruan Tamansiswa pascatawuran di Jalan Tamansiswa, Yogyakarta, Senin (5/6/2023). Komplek Perguruan Tamansiswa menjadi lokasi evakuasi anggota PSHT saat tawuran dengan warga pada Ahad (4/6/2023) malam. Imbasnya salah satu bangunan yakni Museum Dewantara Kirti Griya ditutup sementara karena mengalami sedikit kerusakan.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Kondisi Komplek Perguruan Tamansiswa pascatawuran di Jalan Tamansiswa, Yogyakarta, Senin (5/6/2023). Komplek Perguruan Tamansiswa menjadi lokasi evakuasi anggota PSHT saat tawuran dengan warga pada Ahad (4/6/2023) malam. Imbasnya salah satu bangunan yakni Museum Dewantara Kirti Griya ditutup sementara karena mengalami sedikit kerusakan.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kepolisian menyatakan kerusakan di Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya, Kota Yogyakarta akan diganti. Terdapat beberapa peninggalan Ki Hajar Dewantara yang rusak akibat kerusuhan yang terjadi di Jalan Tamansiswa, Mergangsan, Kota Yogyakarta, Ahad (4/6/2023) malam.

Kepolisian dalam hal ini Polda DIY sudah menyampaikan akan mengganti seluruh kerusakan yang terjadi. Pasalnya, museum hingga Pendopo Tamansiswa tersebut dijadikan tempat untuk mengevakuasi massa waktu kerusuhan terjadi.

Baca Juga

"Sesuai instruksi Pak Kapolda (DIY), akan mengganti semua kerusakan yang ada disana. Jadi nanti mungkin ada yang koordinasi dengan pihak Tamansiswa," kata Kepala Seksi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharja di Polresta Yogyakarta, Selasa (6/6/2023).

Timbul menuturkan, pihaknya bersama pihak museum mengintarisasi kerusakan yang terjadi. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Tamansiswa yang mengizinkan kawasan tersebut dijadikan tempat untuk evakuasi massa.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement