Kamis 08 Jun 2023 21:02 WIB

Simulasi Rekayasa Lalin Peninggian Jembatan Tol Kaligawe Semarang Dimulai

Pelaksanaan simulasi ini atas diskresi pihak kepolisian.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Foto udara suasana pemasangan pembatas water barrier saat simulasi rekayasa lalu lintas untuk proyek peninggian jalan dan jembatan Tol Kaligawe di jalur Pantura, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (8/6/2023). Simulasi rekayasa lalu lintas yang dilakukan Satlantas Polrestabes Semarang pada Kamis (8/6) hingga Sabtu (10/6) di sekitar titik proyek jalan dan jembatan yang akan terhubung ke jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1A itu sebagai upaya mitigasi penguraian arus lalu lintas di jalur Pantura saat pengerjaan proyek tersebut yang direncanakan akan dimulai pada Ahad (11/6).
Foto: Antara/Aji Styawan
Foto udara suasana pemasangan pembatas water barrier saat simulasi rekayasa lalu lintas untuk proyek peninggian jalan dan jembatan Tol Kaligawe di jalur Pantura, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (8/6/2023). Simulasi rekayasa lalu lintas yang dilakukan Satlantas Polrestabes Semarang pada Kamis (8/6) hingga Sabtu (10/6) di sekitar titik proyek jalan dan jembatan yang akan terhubung ke jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1A itu sebagai upaya mitigasi penguraian arus lalu lintas di jalur Pantura saat pengerjaan proyek tersebut yang direncanakan akan dimulai pada Ahad (11/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT), Kamis (8/6/2023) ini mulai melaksanakan simulasi rekayasa lalu lintas terkait dengan pelaksanaan proyek pekerjaan peninggian jalan dan jembatan tol Kaligawe, Kota Semarang.

Simulasi rekayasa lalu lintas di sekitar jembatan tol Kaligawe secara resmi dimulai pada Kamis pukul 10.00 WIB dan akan berlangsung hingga Sabtu (10/6/2023) nanti.

General Manager Representative Office 2 Ruas Semarang Seksi A,B,C PT JTT, Nasrullah mengungkapkan, pelaksanaan simulasi ini atas diskresi pihak kepolisian, dalam hal ini Ditlantas Polda Jawa Tengah dan Satlantas Polrestabes Semarang.

Pelaksanaan simulasi dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Jateng, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Jateng, Dishub Kota Semarang, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY, dan PT JTT.

Menurutnya, skema simulasi rekayasa lalu lintas di sekitar jembatan tol Kaligawe dipersiapkan agar alternatif rute perjalanan masyarakat yang mengakses jalan nasional di sekitar jembatan tol masih tetap dapat dijalankan dengan aman dan nyaman.

Rekayasa lalin ini juga mempertimbangkan akses masuk dan keluar bagi kendaraan roda dua dan roda empat. Untuk kendaraan roda dua hanya melakukan putar balik di akses yang dibuka di KM 438+625 jalan tol Semarang Seksi C dan telah disediakan.

“Lokasi akses ini masih sekitar 2 kilometer sebelum gerbang tol (GT) terdekat, yakni GT Muktiharjo,” jelasnya.

Dalam simulasi rekayasa lalu lintas di sekitar jalan dan jembatan tol Kaligawe yang diberlakukan ini, jelas Nasrullah, akan ada beberapa pengaturan arus lalu lintas.

Kendaraan truk/trailer dari arah Pelabuhan Tanjung Emas menuju Srondol dialihkan melalui jalan arteri menuju GT Krapyak.

Kendaraan truk/trailer dari arah Srondol atau GT Gayamsari menuju Pelabuhan Tanjung Emas keluar di Off Ramp Kaligawe.

Kendaraan Golongan I dari arah Pelabuhan Tanjung Emas menuju Srondol harus putar balik di depan Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) sebelum akhirnya masuk GT Muktiharjo.

Kendaraan Golongan I dan roda dua dari arah Demak menuju Pelabuhan Tanjung Emas dapat melalui akses contraflow.

Kendaraan Golongan I dari arah Johar menuju Srondol dapat melalui u-turn di depan Masjid Kubro-putar balik di depan Unissula-GT Muktiharjo, di ruas tol Semarang Seksi C.

“Untuk kendaraan Golongan I dan roda dua dari arah Demak menuju Johar dapat melakukan putar balik di akses tol Semarang Seksi C KM 438+625 C,” jelasnya.

Nasrullah juga menyampaikan, PT JTT bersama pihak terkait telah menyiapkan mitigasi risiko rekayasa lalu lintas, yakni dengan menyiapkan water barrier dan rubber cone di sepanjang akses putar balik, perambuan, serta menyiapkan petugas flagman 24 jam.

Guna memastikan informasi ini diterima dengan baik oleh pengguna jalan, PT Jasamarga Transjawa Tol juga melakukan sosialisasi rencana pekerjaan dengan memasang media luar ruang di titik-titik strategis.

Baik berupa spanduk, imbauan pekerjaan dan Dynamic Message Sign (DMS) di ruas jalan tol Semarang Seksi A,B,C. “Baik dari arah Jakarta, Semarang, maupun dari arah Banyumanik atau Solo,” ungkapnya.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Proyek Jalan Tol Semarang - Demak Seksi 1A, Benny Christiawan menambahkan, proyek peninggian jalan dan jembatan tol Kaligawe ini dilakukan sebagai dampak dari proyek pekerjaan jalan tol Semarang - Demak Seksi 1A.

Pekerjaan peninggian jalan dan jembatan tol Kaligawe merupakan bagian perencanaan pembangunan tol Semarang–Demak. “Diharapkan, proyek ini akan rampung sebelum periode Natal dan Tahun Baru 2024 nanti,” tegas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement