REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memantau pelayanan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA dan SMK negeri Jatim yang ada di Kantor UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (TIKP) Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Jalan Jagir Sidoresmo V Surabaya, Selasa (20/6/).
Khofifah pun memastikan, proses pelaksanaan PPDB berjalan aman dan lancar, meskipun masih ada sejumlah orang tua calon peserta didik yang mengalami kesulitan. Ia pun menyempatkan untuk mendengarkan keluhan dari masyarakat yang menyampaikan kendala dalam proses PPDB.
Dikatakan, proses PPDB jenjang SMA/SMK negeri di Jatim sepenuhnya berlangsung secara online. Namun demikian, Dinas Pendidikan tetap menyiapkan posko pelayanan untuk menampung aduan atau kendala yang dihadapi calon peserta didik dalam proses PPDB ini.
"Macam-macam keluhannya, tapi sebagian besar permasalahan yang sering muncul adalah PIN belum terbit karena salah atau kurang berkas. Untuk itu kami pastikan bahwa segala permasalahan atau kendala dalam proses PPDB ini harus tuntas," kata dia.
Khofifah pun mengimbau orang tua calon peserta didik untuk tak ragu mengakses berbagai posko pelayanan yang telah disiapkan Dinas Pendidikan Jatim bila menemui kendala dalam proses PPDB. Keluhan bisa disampaikan dengan cara datang langsung ataupun menghubungi call center yang telah disediakan.
Ia pun mewanti-wanti agar permasalahan proses PPDB disampaikan melalui kantor pelayanan ataupun call canter resmi yang disiapkan Dinas Pendidikan Jatim. Ia mengingatkan, jangan sampai masyarakat mempercayai pihak-pihak yang mengaku bisa menyelesaikan atau membantu proses PPDB, terlebih dengan meminta imbalan.
"Apabila ada kendala dalam proses PPDB secara online ini segera mendatangi kantor-kantor pelayanan yang sudah disiapkan Dinas Pendidikan Jatim. Insya Allah para petugas siap membantu dan gratis tanpa dipungut biaya," ujarnya.