Kamis 22 Jun 2023 21:08 WIB

Kementerian PUPR Terus Tekan Impor, Maksimalkan Penggunaan Produk Lokal

Realisasi impor adalah sebesar Rp 296 miliar atau 0,21 persen.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yusuf Assidiq
Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Rachman Arief Dienaputra, hadir dalam Puncak Acara Harvesting Reaktivasi Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) di JEC, Banguntapan, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (22/6/2023).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Rachman Arief Dienaputra, hadir dalam Puncak Acara Harvesting Reaktivasi Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) di JEC, Banguntapan, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (22/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar Puncak Acara Harvesting Reaktivasi Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) di JEC, Banguntapan, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (22/6/2023).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam sambutannya yang dibacakan Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Rachman Arief Dienaputra, mengatakan Gerakan Nasional BBI dan BBWI bertujuan mengembangkan dan memajukan ekonomi kreatif dan pariwisata dengan mengedepankan UMKK sebagai pelaku utama.

"Gerakan ini juga bertujuan mendorong masyarakat termasuk pemerintah daerah untuk menggunakan produk lokal Indonesia, sebagai salah satu upaya untuk menggerakkan perekonomian daerah," kata Rachman.

Adapun target nasional yang harus dicapai melalui program aktivasi dan reaktivasi Gernas BBI dan BBWI pada 2023 ini adalah sebanyak 30 juta UMKK on boarding ke dalam ekosistem digital dengan nilai transaksi Rp 1,1 triliun untuk produk dalam negeri dan UMKK, serta Rp 1,2-1,4 miliar perjalanan wisata Nusantara.

"Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian akbar road to Konstruksi Indonesia 2023 yang merupakan agenda tahunan Kementerian PUPR yang puncaknya akan dilaksanakan pada November 2023 dengan tema Akselerasi Transformasi Digital Sektor Konstruksi untuk Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan," tegasnya.

Kementerian PUPR berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan penggunaan produk UMKK, terutama pada pengadaan barang/jasa swakelola serta pekerjaan padat karya.

Sedangkan untuk pekerjaan yang dilaksanakan oleh pihak ketiga (penyedia jasa), saya telah memerintahkan dan mewajibkan untuk menggunakan produk dalam negeri termasuk produk UMKK yang memenuhi kebutuhan spesifikasi.

"Pada 2023, sesuai dengan Inpres Nomor 2 Tahun 2022, Kementerian PUPR berkomitmen membelanjakan anggarannya untuk produk dalam negeri sebesar 95 persen atau Rp 135,6 triliun dari pagu anggaran 2023 sebesar Rp 142,7 triliun. Saat ini, realisasi impor adalah sebesar Rp 296 miliar atau 0,21 persen, yang kita usahakan seminimal mungkin," ungkapnya.

Sebagai anggota Tim Gernas BBI sesuai Keppres Nomor 15 Tahun 2021, Kementerian PUPR telah melaksanakan tiga tahap rangkaian kegiatan Gerakan Nasional BBI dan BBWI 2023 dari April - Juni 2023.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement