Sabtu 01 Jul 2023 12:15 WIB

PM Australia akan Sambut Kunjungan Presiden Jokowi

Australia berkomitmen menjadi mitra yang kuat bagi negara sahabat dan tetangganya.

Tangkapan layar Presiden Jokowi dan PM Australia Anthony Albanese saat bersepeda bersama dari Istana Kepresidenan Bogor menuju restorasa di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Foto: Tangkapan Layar
Tangkapan layar Presiden Jokowi dan PM Australia Anthony Albanese saat bersepeda bersama dari Istana Kepresidenan Bogor menuju restorasa di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Perdana Menteri Anthony Albanese akan menyambut kunjungan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, dan Ibu Negara Iriana Widodo, di Sydney pada 3 hingga 5 Juli mendatang

"Indonesia sangatlah penting bagi Australia, sebagai mitra dan tetangga. Didasari oleh persahabatan yang hangat dan hubungan antarwarga yang kuat, hubungan bilateral kami mencakup kerja sama dalam bidang iklim dan transisi energi bersih, pertahanan, keamanan, pembangunan ekonomi, perdagangan, investasi, dan pendidikan," ujar Albanese dalam siaran pers, Sabtu (1/7/2023).

Baca Juga

Selama kunjungan tersebut, para pemimpin akan mengadakan Pertemuan Pemimpin Australia-Indonesia Tahunan ke-8. Para pemimpin akan membahas bidang-bidang kerja sama yang ada di bawah Kemitraan Strategis Komprehensif, serta memperdalam hubungan dan peluang komersial serta ekonomi bagi kedua negara melalui transisi menuju nol karbon.

Australia dan Indonesia memiliki visi yang sama mengenai kawasan yang terbuka, stabil dan sejahtera, dengan ASEAN sebagai pusat dari berbagai kepentingan di kawasan ini. Australia akan terus mendukung prioritas Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023.

"Saya senang menyambut sahabat saya Presiden Widodo di Australia. Ini akan menjadi pertemuan bersama kami yang keempat. Sebagai salah satu tetangga terdekat kami, Australia membangun kerja sama yang luas dengan Indonesia di bidang iklim, pembangunan ekonomi, pendidikan, dan isu-isu keamanan regional," ujar Albanese.

"Kemakmuran dan stabilitas kawasan kita membutuhkan upaya dan tanggung jawab bersama. Oeh karena itu, Australia berkomitmen menjadi mitra yang kuat bagi sahabat dan tetangga kita di Asia Tenggara. Saya menantikan pertemuan dengan Presiden Widodo dan Ibu Negara di Sydney," ujarnya menambahkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement