Rabu 05 Jul 2023 22:15 WIB

Gunung Merapi Erupsi, Luncuran Awan Panas Mengarah ke Barat Daya

Hari ini, Merapi mengalami 39 kali gempa guguran.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yusuf Assidiq
Luncuran awan panas guguran (APG) Gunung Merapi terlihat dari Tunggularum, Sleman, Yogyakarta.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Luncuran awan panas guguran (APG) Gunung Merapi terlihat dari Tunggularum, Sleman, Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Gunung Merapi kembali mengeluarkan guguran awan panas pada Rabu (5/7/2023) malam. Dikutip dari Twitter BPPTKG, awan panas guguran mengarah ke arah barat daya atau di sekitar Kali Bebeng.

"Selamat Malam Warga Merapi! Info terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi pukul 20.26 WIB dengan jarak luncur 2700 m ke arah Barat Daya (Kali Bebeng) arah angin ke Timur. Dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi 254.24 detik. Tingkat aktivitas Gunung Merapi SIAGA (Level 3)," cuit akun @BPPTKG, Rabu malam.

Berdasarkan data laporan harian Gunung Merapi yang dikutip dari magma.esdm.co.id, diketahui pada hari ini Merapi mengalami 39 kali gempa guguran, 14 kali gempa hybrid/fase banyak, satu kali gempa vulkanik dangkal, dan dua kali gempa tektonik jauh.

Adapun potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

"Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Merapi," dikutip dari laman resmi Magma Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement