Ahad 09 Jul 2023 06:15 WIB

Kasus Ibu Bunuh Diri Bersama Anaknya di Cilacap, Polisi Selidiki Motifnya

Dari hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

TKW meninggal (ilustrasi)
Foto: yustisi.com
TKW meninggal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  CILACAP -- Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cilacap menyelidiki penyebab seorang ibu rumah tangga nekat bunuh diri bersama anaknya kandungnya di Kelurahan Sidanegara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

"Berdasarkan hasil visum terhadap kedua jenazah, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Jadi kuat dugaan keduanya meninggal karena bunuh diri," kata Kepala Satreskrim Polresta Cilacap Komisaris Polisi Guntar Arif Setiyoko saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas.

Menurut dia, pihaknya hingga saat ini masih menyelidiki motif ibu rumah tangga berinisial AN (32) tersebut melakukan aksi bunuh diri bersama anak kandungnya berinisial LT (9).

Lebih lanjut, dia mengatakan ibu dan anak itu ditemukan meninggal dunia oleh orang tua AN pada Sabtu (8/7/2023) pagi dengan kondisi mulut berbusa. "AN bersama anaknya pada Jumat (7/7/2023) malam diketahui datang dan menginap rumah orang tuanya yang tidak jauh dari rumahnya, hanya berbeda gang," jelasnya.

Ia mengatakan berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), tidak jauh dari jasad AN dan LT ditemukan satu gelas beserta dua sedotan yang diduga digunakan untuk minum teh sebelum tidur meskipun sudah tidak ada sisa tehnya.

Selain itu, kata dia, di sekitar tempat tidur juga ditemukan satu botol berisi potasium sianida yang baru terpakai sedikit. "Jadi kuat dugaan bunuh diri. Kami masih menyelidiki motif bunuh diri yang dilakukan ibu bersama anaknya itu," tegas Kompol Guntar.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement