Kamis 13 Jul 2023 04:33 WIB

Sejumlah Taman di Semarang Ditata, Wali Kota: Hilangkan Kesan Kumuh

Diharapkan taman-taman itu menjadi salah satu daya tarik pariwisata.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menjawab pertanyaan wartawan, di Desa Mluweh, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Rabu (1/2/2023)
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menjawab pertanyaan wartawan, di Desa Mluweh, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Rabu (1/2/2023)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG --  Sejumlah taman kota di Semarang, Jawa Tengah, sedang ditata untuk mempercantik kawasan dan menghilangkan kesan kumuh. Seperti di Taman Tegalsari dan Wonderia yang bakal segera dibersihkan.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menyebutkan Taman Tegalsari rencananya akan diubah menjadi taman pasif agar tidak terkesan kumuh seperti tempat pembuangan sampah (TPS).

"Ini kan menangani untuk kawasan atau wilayah kumuh yang ada di tengah kota. Ini kan gak cantik ya, tadi seperti Taman Tegalsari, ini kan di tengah kota dibuat buang-buang sampah," kata Ita, sapaan akrab Hevearita.

Di sela kegiatan 'Mbak Ita Sapa Warga' di kawasan Genuk, Semarang, itu, ia mengakui jika sekilas orang akan berpikir bahwa Taman Tegalsari seperti TPS karena memang tidak terawat.

"Memang, ternyata ketika kami lihat, tinjau, bentuknya seperti tempat sampah sehingga orang berpikir itu adalah tempat sampah. Tadi sudah ada solusi dari Dinas Perumahan dan Pemukiman akan membuat seperti taman pasif," katanya.

Untuk Wonderia, Ita juga meminta agar bekas taman hiburan terbesar di Kota Semarang tersebut dibersihkan sehingga tidak terkesan kumuh, apalagi di seberang Wonderia nantinya menjadi taman.

Ia meminta Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang segera mengalokasikan anggaran untuk mempercantik bekas taman hiburan yang terakhir beroperasi pada 2007 tersebut.

"Sekaligus juga Wonderia, rencananya akan diresmikan taman yang di depan, Taman Singosari. Kalau di depannya ini kumuh, jelek, dan kemudian dipandang gak bagus," ungkap wali kota perempuan pertama di Kota Semarang itu.

Padahal, kata dia, di kawasan Wonderia ada makam ulama besar, yakni Mbah Genuk yang merupakan destinasi wisata religi yang sampai saat ini masih ramai dikunjungi oleh peziarah.

"Di sini ada makamnya Mbah Genuk. Ini kan salah satu ulama besar sehingga saya minta dari Dinas PU untuk mengalokasikan anggarannya untuk membaguskan, dibuat trotoar yang cantik," katanya.

Dengan adanya Taman Singosari, Ita berharap tempat tersebut nantinya akan menjadi salah satu daya tarik bagi pariwisata kota Semarang, apalagi lokasinya tidak jauh dari makam Mbah Genuk.

"Nanti ada Taman Singosari sehingga akan cantik dan bisa menjadi daya tarik juga. Ada makam merupakan salah satu destinasi religi, ini yang kami harapkan bisa menjadi satu kesatuan yang akan cantik dan semoga bisa terealisasi di 2023," jelasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement