Selasa 18 Jul 2023 23:44 WIB

Bom Bunuh Diri Meledak di Dekat Kendaraan Pasukan Paramiliter Pakistan

Kelompok ekstremis kerap melakukan serangan untuk menggulingkan Pemerintahan Pakistan

Rep: Rizki Jaramaya/Reuters/ Red: Fernan Rahadi
Ilustrasi Bom Bunuh Diri
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Bom Bunuh Diri

REPUBLIKA.CO.ID, PESHAWAR -- Sebuah bom bunuh diri meledak di dekat sebuah kendaraan pasukan paramiliter. Ledakan ini melukai beberapa orang dan menewaskan penyerang di Kota Peshawar, Pakistan pada Selasa (18/7/2023). 

Tehreek-e-Jihad Pakistan mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. "Satu martir tewas, tujuh terluka tapi semuanya stabil," kata seorang pejabat tinggi yang berbicara tanpa menyebut nama.  

Baca Juga

Direktur Kompleks Medis Hayatabad, Profesor Shehzad Akbar Khan, membenarkan bahwa rumah sakit menerima dua orang yang terluka akibat ledakan. Keduanya dalam kondisi stabil. Dia mengatakan korban luka lainnya dibawa ke rumah sakit berbeda.

"Ledakan itu adalah serangan bunuh diri yang menghantam sebuah kendaraan Korps Perbatasan paramiliter di Peshawar," kata polisi.

Pekan lalu, kelompok jihadis yang sama menyerang sebuah pangkalan militer di provinsi barat daya Balochistan. Kelompok ekstremis kerap melakukan serangan dengan tujuan untuk menggulingkan Pemerintah Pakistan dan menerapkan hukum Islam yang ketat. Kelompok militan ini aktif di Khyber Pakhtunkhwa dan Balochistan.

Mereka telah meningkatkan serangan sejak mencabut perjanjian gencatan senjata dengan pemerintah pada akhir 2022. Termasuk pengeboman sebuah masjid di Peshawar yang menewaskan lebih dari 100 orang awal tahun ini.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement