Rabu 02 Aug 2023 14:35 WIB

DLH Sleman Sebut TPST Tamanmartani Baru Bisa Digunakan Awal 2024

Kapasitas TPST Tamanmartani ditarget mampu mengelola 80 ton sampah per hari.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yusuf Assidiq
Pengendara melintas di depan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) -- ilustrasi
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pengendara melintas di depan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) -- ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Proses pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Tamanmartani, Kalasan, terus dilakukan. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman, DIY, Epiphana Kristiyani mengatakan, TPST Tamanmartani mulai akan beroperasi awal 2024.

"TPST itu baru bisa digunakan awal 2024," kata Epiphana saat dihubungi Republika, Rabu (2/8/2023). Diungkapkan progres pembangunan TPST Tamanmartani saat ini masih dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU).

Pengerjaan yang dilakukan oleh Dinas PU ditargetkan akan selesai pada 9 Agustus 2023 mendatang. "Kalau TPSTnya itu kan pekerjaan PU selesai sekitar 9 Agustus," ujarnya.

Sejumlah pekerjaan yang dilakukan Dinas PU antara lain pematangan lahan, pembuatan pagar, serta membuat akses masuk. Setelah pekerjaan PU selesai, baru kemudian giliran DLH masuk untuk membangun gedung untuk meletakkan alat pemilahan sampah serta memasang sejumlah peralatan pendukung lainnya.

Beberapa waktu lalu, Komisi C DPRD Sleman melakukan kunjungan kerja ke TPST Tamanmartani untuk melihat kesiapan TPST tersebut. Ketua Komisi C DPRD Sleman Rahayu Widi Nuryani mendorong agar dua TPST bisa diselesaikan tahun ini.

"Dua harus selesai di tahun ini, dan dua selesai di 2024, dan itu harga mati. Harus karena memang persoalan  ini sangat penting dan urgen," kata Rahayu.

Untuk diketahui kapasitas TPST Tamanmartani yakni mampu mengelola 80 ton sampah per hari. Selain di Tamanmartani, Pemkab Sleman juga membangun TPST di Donokerto, Turi, Sleman.

Namun di awal TPST ini akan berfungsi sebagai tempat pemilahan sampah. Kemudian pemkab sebelumnya juga berencana membuat TPST di Kapanewon Minggir. Namun pembangunan TPST di wilayah tersebut masih terkendala biaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement