Ahad 13 Aug 2023 11:10 WIB

Gabung Gerindra-PKB, Golkar dan PAN Resmi Dukung Prabowo Sebagai Capres

Sebelumnya, PKB menjadi yang pertama berkoalisi dengan Partai Gerindra.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Fernan Rahadi
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Ketua Umum Partai PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar  di Museum Proklamasi, Jakarta.
Foto: Prayogi/Republika
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Ketua Umum Partai PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Museum Proklamasi, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) resmi meneken kerja sama untuk bergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Dalam deklarasinya, kedua partai politik tersebut juga secara resmi menyatakan dukungannya kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menjelaskan sejumlah alasannya mendukung Prabowo. Salah satunya adalah sejarah Prabowo bersama partai berlambang pohon beringin itu.

Baca Juga

"Beliau selalu mengikuti kegiatan di Partai Golkar dan kekaryaannya tidak diragukan lagi, egaliter, searah, sejalan dan setujuan dengan Partai Golkar," ujar Airlangga di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Ahad (13/8/2023).

Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan juga membeberkan alasannya mendukung Prabowo. Salah satunya adalah pengalaman kerja sama pada pemilihan presiden (Pilpres) 2014 dan 2019.

"Kami sudah 10 tahun bareng-bareng dengan Pak Prabowo kami meyakini perjuangan 10 tahun itu akan tuntas," ujar Zulkifli.

Sebelum Partai Golkar dan PAN, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadi yang pertama berkoalisi dengan Partai Gerindra. KKIR diteken kedua partai politik pada satu tahun yang lalu.

Setelah PKB, Partai Bulan Bintang (PBB) menyakatan dukungannya kepada Prabowo. Selanjutnya, Partai Gelora akan menyampaikan dukungannya kepada Menteri Pertahanan (Menhan) itu.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement