Selasa 22 Aug 2023 08:05 WIB

Festival Gerobak Sapi, Cara Warga Sleman Lestarikan Alat Transportasi Tradisional

Kegiatan ini kembali digelar setelah sempat vakum karena Covid-19.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yusuf Assidiq
Festival Gerobak Sapi dalam rangka Ulang Tahun ke-15 Paguyuban Gerobak Sapi Pangrekso Andhini Karyo dan Dies Natalis Fakultas Kedokteran Hewan UGM di Lapangan Watuadeg Wukirsari Cangkringan, Sleman.
Foto: Dokumen
Festival Gerobak Sapi dalam rangka Ulang Tahun ke-15 Paguyuban Gerobak Sapi Pangrekso Andhini Karyo dan Dies Natalis Fakultas Kedokteran Hewan UGM di Lapangan Watuadeg Wukirsari Cangkringan, Sleman.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Paguyuban Gerobak Sapi Pangrekso Andhini Karyo menggelar Festival Gerobak Sapi dalam rangka Ulang Tahun ke-15 Paguyuban Gerobak Sapi Pangrekso Andhini Karyo dan Dies Natalis Fakultas Kedokteran Hewan UGM di Lapangan Watuadeg Wukirsari Cangkringan.

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, hadir bersama dengan Wakil Dekan FKH UGM bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni UGM, Aris Haryanto. Danang mengapresiasi serta mendukung kegiatan festival gerobak sapi ini.

Ia berharap kegiatan ini menjadi sarana untuk melestarikan dan mempromosikan alat transportasi tradisional gerobak sapi, serta menjadi wadah para peternak untuk berkreasi menghias gerobak sapi dan mencari bibit pejantan betina sapi Jawa.

"Dengan adanya kegiatan ini dapat menambah populasi sapi jawa dan memotivasi semangat para peternak sapi. Apabila gerobak sapi menang nanti dapat juga meningkatkan harga jual sapi-sapinya yang tentunya memiliki pengaruh ekonomi," kata dia.

Disebutkan, Sleman memiliki banyak komunitas gerobak sapi (badjingan). Karena itu, menurut dia, event seperti ini dapat menjadi wadah untuk menunjukan kreativitas dalam menghias gerobak sapi dan menunjukkan keunggulan sapi-sapinya.

Ketua Paguyuban Pangrekso Andhini Karyo, Tri Haryono mengatakan, ini merupakan kegiatan rutin tahunan dan mulai diadakan kembali tahun ini setelah sempat vakum karena Covid-19. Ia menambahkan festival ini adalah kerja sama paguyuban dengan FKH UGM dan telah ditandatangani dengan MoU.

"Pada tahun ini dari undangan yang disampaikan sejumlah 80, terdapat 76 gerobak sapi yang hadir dan berasal dari beberapa paguyuban gerobak sapi se-Kabupaten Sleman," ujarnya.

Festival ini juga menggelar lomba untuk gerobak sapi dengan hiasan dan kreasi terbaik kemudian sapi pejantan dan betina terbaik yang akan dinilai dari tim dosen FKH UGM.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement