Selasa 29 Aug 2023 22:26 WIB

Bantu Karyawan Jelang Pensiun, Sampoerna Gagas HOPE

Para peserta dapat memilih empat kategori program sesuai minat dan bakatnya.

Santik Andayani, salah satu peserta Program HOPE (Help, Overcome, Prepare, Energize) yang digagas PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna). Program ini bertujuan membekali para karyawan yang memasuki usia pensiun dengan kemampuan mengatur keuangan pribadi dan keluarga secara lebih baik.
Foto: dokpri
Santik Andayani, salah satu peserta Program HOPE (Help, Overcome, Prepare, Energize) yang digagas PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna). Program ini bertujuan membekali para karyawan yang memasuki usia pensiun dengan kemampuan mengatur keuangan pribadi dan keluarga secara lebih baik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) menggagas program yang mempersiapkan para karyawannya yang memasuki masa pensiun melalui Program Help, Overcome, Prepare, Energize (HOPE). Melalui program yang diluncurkan sejak 2019 ini, para karyawan yang memasuki usia pensiun dibekali berbagai pelatihan dan pengembangan, khususnya di bidang keuangan dan kewirausahaan.

Sampoerna berharap, program ini dapat membekali para karyawan dengan kemampuan mengatur keuangan pribadi dan keluarga secara lebih baik. Tak hanya itu, Program HOPE juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka selepas pensiun. 

Program HOPE dilakukan secara luar jaringan (offline) dan dalam jaringan (online). Para peserta dapat memilih empat kategori program sesuai minat dan bakatnya, yaitu Food & Beverage, perdagangan, jasa, dan pertanian. Terdapat lebih dari 30 kelas kewirausahaan yang dapat diikuti peserta, termasuk pelatihan kewirausahaan bidang kuliner, katering, jasa binatu, dan lainnya.

Salah satu keunikan program yang meraih penghargaan "Pelatihan Kewirausahaan dan Finansial kepada Karyawan dan Keluarga Karyawan Terbanyak" dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) ini adalah para peserta akan mendapatkan pembinaan secara berkelanjutan. Usaha mereka akan dipantau oleh mentor. Peserta pun dapat berkonsultasi terkait tantangan yang mereka alami selama menjalankan usahanya.

Dalam program ini, keberhasilan para peserta dalam menjalankan usahanya diukur berdasarkan beberapa aspek, seperti mampu menabung minimal 10 persen dari pemasukan, memiliki dana darurat, bisa memulai investasi, serta mengurangi utang. 

Sementara itu, di bidang kewirausahaan, para peserta Program HOPE dianggap berhasil ketika mampu mencatatkan peningkatan penjualan minimal 10 persen.

Keunikan lainnya, Sampoerna mengizinkan anggota keluarga para peserta program untuk turut serta dalam Program HOPE. Hal ini bertujuan agar para anggota keluarga dapat memotivasi peserta program untuk lebih bersemangat dalam mengembangkan usahanya selepas pensiun.

Tak hanya itu, para peserta juga akan bergabung ke dalam komunitas Jejaring Tiga Tangan. Komunitas ini merupakan wadah para peserta Program HOPE. Dengan demikian, mereka dapat saling berjejaring/berkolaborasi satu sama lain sehingga dapat berkembang bersama-sama.

Program HOPE ini juga diharapkan dapat turut mendukung upaya pemerintah dalam memajukan ekonomi melalui pengembangan UMKM serta pembukaan lapangan pekerjaan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement