Kamis 31 Aug 2023 06:42 WIB

Pakar Psikologi: Ada Indikasi Pembunuh Dosen UIN Solo Psikopat

Ia menduga ada faktor lain yang menjadi penyebab tersangka membunuh korban.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Fernan Rahadi
Isak tangis warnai penyerahan jenazah dosen UIN Solo yang diduga meninggal akibat kekerasan, Jumat (25/8/2023).
Foto: Republika/ Alfian Choir
Isak tangis warnai penyerahan jenazah dosen UIN Solo yang diduga meninggal akibat kekerasan, Jumat (25/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pakar psikologi dari UIN Raden Mas Said Solo, Gadis Deslinda, menanggapi kasus pembunuhan terhadap dosen yang juga koleganya, Wahyu Dian Silviani (34 tahun), beberapa waktu lalu. Menurut dia, terdapat indikasi sang pelaku psikopat, meskipun hal tersebut harus dibuktikan melalui serangkaian tes.

"Saya juga mengamati saat dia (tersangka) ditanyai polisi itu kan dia merasa tidak bersalah. Ini hanya dugaan sementara, bisa saja saya keliru, pelaku ada indikasi psikopat. Tapi harus ada tes-tesnya," ungkapnya saat dihubungi Republika, Rabu (30/8/2023).

Baca Juga

Sebelumnya, pelaku berinisial D (23 tahun) mengaku kepada polisi bahwa motif pembunuhannya adalah karena sakit hati karena dikata-katai kasar oleh korban. Menanggapi hal ini, Gadis mengatakan ucapan kasar baru dapat berdampak apabila dilakukan berkali-kali dalam waktu lama. 

Ia menduga ada faktor lain yang menjadi penyebab tersangka membunuh korban, seperti kehidupannya di lingkungan keluarga dan sosialnya. Menurut dia, indikasi tersebut didasarkan pada pengamatannya soal tersangka yang tak melarikan diri usai membunuh korban. 

Kriminolog UNS juga mempertanyakan kondisi tersangka..

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement