REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, menjadi pembicara dalam kuliah umum di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) dengan tema Keislaman dan Kebangsaan 'Suksesi Kepemimpinan Nasional: Mencari Pemimpin yang Nasionalis dan Agamis'. Menurutnya seharusnya tidak ada lagi dikotomi antara nasionalis dan agama dalam Pemilu 2024 mendatang.
"Mestinya sudah selesai kita soal nasionalisme dan agama. Jadi para tokoh tidak perlu mengkonfrontasikan sendiri dan juga warga bangsa antara nasionalisme dan agama, antara sikap dan kecenderungan nasionalis dan agamis," kata Haedar, di FH UII, Kamis (7/9/2023).
"Karena di depan pemenang itu ada tanggung jawab berat untuk membawa Indonesia pada cita-cita menjadi negara yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur," kata dia.
Rekomendasi
-
DP3AP2KB Jateng Dorong Terduga Korban Laporkan Kasus Deepfake Vulgar Chiko ke Polisi
-
-
Selasa , 21 Oct 2025, 17:52 WIB
Game Anak Karya Siswi SMAN 5 Yogya Lolos Final Festival Inovasi Siswa Nasional 2025
-
Selasa , 21 Oct 2025, 16:24 WIB
Budi Mulia Dua Culinary School Sambut Siswa Program Profesi Chef Angkatan Baru
-
Selasa , 21 Oct 2025, 16:06 WIB
Kapolsek Denpasar Barat: CCTV Universitas Udayana Rusak Saat Timothy Bunuh Diri
-
Selasa , 21 Oct 2025, 13:06 WIB
Refleksi Hari Santri 2025, Santri Didorong Jadi Penjaga Iman dan Keindonesiaan di Tengah Globalisasi
-