Ahad 10 Sep 2023 14:12 WIB

BPBD: 3,780 Warga Mengungsi, Tiga Rumah Rusak Terdampak Gempa Donggala

Warga mengungsi di depan rumah mereka masing-masing karena masih trauma.

Warga Desa Labean, Kecamatan Balaesang mengungsi dikarenakan gempa berkekuatan magnitudo 6,3 yang mengguncang Kabupaten Donggala pada Sabtu (9/9/2023).
Foto: ANTARA/HO-BPBD Sulteng
Warga Desa Labean, Kecamatan Balaesang mengungsi dikarenakan gempa berkekuatan magnitudo 6,3 yang mengguncang Kabupaten Donggala pada Sabtu (9/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Donggala, Moh Fickri Vetran menyatakan, sebanyak 3.780 warga mengungsi pada Sabtu (9/9/2023) malam setelah terjadi gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,3 di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

“Warga mengungsi di depan rumah mereka masing-masing karena masih trauma dan khawatir terjadi gempa bumi susulan yang bisa merusakkan rumah,” katanya dalam keterangan di Jakarta, Ahad (10/9/2023).

Fickri mengatakan, untuk warga yang tinggal di dekat pesisir pantai telah mendirikan tenda secara mandiri di dataran tinggi sebagai antisipasi apabila terjadi gempa bumi susulan yang berpotensi tsunami.

Pihak BPBD Donggala akan mendirikan tenda pengungsi apabila diperlukan ketika masih ada warga yang mengungsi karena sudah ada warga yang kembali ke rumah masing-masing.

Ia menjelaskan kaji cepat lanjutan dilakukan untuk menghitung jumlah kerusakan bangunan termasuk upaya pencarian dan pertolongan warga terdampak gempa bumi dengan hasil pendataan sementara terdapat tiga rumah mengalami rusak ringan.

“Tim terus menyisir beberapa lokasi untuk asesmen lanjutan dan terkait korban jiwa belum ada laporan mengenai hal itu di wilayah Donggala,” ujarnya.

Sementara itu, menurut laporan yang diterima Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) guncangan gempa bumi magnitudo 6,3 ini turut dirasakan di beberapa wilayah selama sekitar satu sampai lima detik.

Adapun wilayah yang melaporkan ada guncangan kuat hingga lemah meliputi Kota Palu, Kabupaten Parigi Moutong, dan Kabupaten Toli-Toli.

Guna mencegah hal yang tidak diinginkan, BNPB mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertangungjawabkan kebenarannya.

Masyarakat juga diminta untuk melihat kondisi rumah masing-masing guna mengetahui terdapat kerusakan akibat gempa dan apabila ditemukan kerusakan segera laporkan kepada BPBD setempat atau melalui aparat desa/kelurahan setempat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement