Kamis 14 Sep 2023 03:14 WIB

Operasi Zebra Candi, Polres Sukoharjo Sosialisasi Tertib Lalin ke Ibu-Ibu PKK

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Bendosari.

Rep: Muhammad Noor Alfian/ Red: Yusuf Assidiq
 Jajaran Polres Sukoharjo sasar ibu-ibu PKK sosialisasikan tertib berlalu lintas.
Foto: Dokumen
Jajaran Polres Sukoharjo sasar ibu-ibu PKK sosialisasikan tertib berlalu lintas.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Satlantas Polres Sukoharjo dalam Operasi Zebra Candi 2023 ini melaksanakan sosialisasi tertib berlalu lintas kepada ibu-ibu PKK (Pembinaan Kesejahteraan keluarga). Kegiatan dilangsungkan di Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (12/9/2023) malam.

Kasat Lantas Polres Sukoharjo, AKP Bety Nugroho mengatakan, dalam rangka Operasi Zebra Candi pihaknya terus melaksanakan kegiatan sosialisasi tertib berlalu lintas. "Kali ini kami melaksanakan sosialisasi kepada ibu-ibu PKK di Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo," katanya, Rabu (13/9/2023)

Dijelaskan salah satu poin pentingnya adalah soal menaati peraturan lalu lintas dan keselamatan berkendara. “Semoga dengan sosialisasi ini, masyarakat lebih sadar tentang tertib berlalu lintas. Sehingga tercipta keamanan dan kenyamanan berkendara,” ungkapnya.

Operasi Zebra Candi 2023 berlangsung selama dua pekan, mulai 4-17 September 2023. Operasi ini digelar untuk menekan pelanggaran dan fatalitas kecelakaan berlalu lintas.

Seperti diketahui, data jumlah kecelakaan lalu lintas pada pelaksanaan Operasi Zebra Candi 2022 sejumlah 720 kejadian mengalami kenaikan sebanyak 132 kejadian atau 22 persen dibandingkan periode sebelumnya di 2021 sejumlah 588 kejadian.

Jumlah korban meninggal dunia Operasi Zebra Candi 2022 sejumlah 33 orang mengalami penurunan lima orang atau 13 persen dibandingkan periode yang sebelumya  sejumlah 38 orang.

Sedangkan jumlah pelanggaran lalu lintas pada 2022 sejumlah 234.408 pelanggaran dengan jumlah tilang sebanyak 177.837 lembar dan teguran sejumlah 56.571 lembar.

Polres Sukoharjo juga akan melaksanakan gakkum berupa tilang menggunakan ETLE (statis, mobile hand held, dan drone), serta tidak ada lagi gakkum secara stasioner (razia) guna mewujudkan kamseltibcarlintas yang aman, nyaman, dan selamat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement