Senin 25 Sep 2023 16:54 WIB

Kekeringan Landa Tujuh Kapanewon di Bantul, 2,47 Juta Liter Air Disalurkan

Persediaan air bersih di Bantul disiapkan melalui dana APBD.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Warga bergantian mengisi air ke dalam jeriken dan ember saat penyaluran bantuan air bersih (ilustrasi)
Foto: Antara/Anis Efizudin
Warga bergantian mengisi air ke dalam jeriken dan ember saat penyaluran bantuan air bersih (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Sebanyak 2.475.000 liter air telah didistribusikan kepada wilayah yang terdampak kekeringan di Kabupaten Bantul, DIY. Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul menyebutkan, ada sebanyak tujuh kapanewon, 12 kalurahan, dan 24 dusun yang mengalami krisis air bersih.

Status siaga darurat kekeringan di Bantul berdasarkan SK Bupati Nomor 380 Tahun 2022 diperpanjang mulai 4 September hingga 30 November 2023.

Supervisor Pusdalop BPBD Kabupaten Bantul, Aka Luk Luk Firmansyah menjelaskan, jutaan liter air bersih tersebut disalurkan untuk tujuh kapanewon yakni kapanewon Kasihan, Pajangan, Pleret, Piyungan, Pundong, Imogiri, dan Dlingo.

"Air bersih disalurkan oleh BPBD Bantul, PMI Bantul, Dinsos Tagana Bantul dan donasi lainnya ke tujuh kapanewon untuk sebanyak 19.722 jiwa atau 4.814 KK yang terdampak," ujar Aka kepada Republika, Senin (25/9/2023).

Adapun rinciannya yakni 126 tangki air atau 630 ribu liter disalurkan BPBD Bantul, 196 tangki air atau 980 ribu liter disalurkan oleh PMI Bantul, 104 tangki air atau 520 ribu liter disalurkan oleh Dinsos Tagana Bantul dan 69 tangki air atau 345 ribu liter berasal dari donasi.

Dari tujuh kapanewon tersebut, droping air terbanyak disalurkan ke Dlingo. Di mana jumlah air yang disalurkan mencapai 1,3 juta liter untuk 2.097 KK atau 9.850 jiwa yang terdampak.

Sedangkan kalurahan yang paling terdampak di Dlingo adalah Kalurahan Terong dengan penyaluran air bersih sebanyak 860 ribu liter.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bantul, Antoni Hutagaol menambahkan, bahwa persediaan air bersih di Bantul yang disiapkan melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) masih mencukupi.

"Persediaan air bersih APBD kami masih aman. Dari 382 tangki baru 76 tangki kita salurkan, jadi masih ada 306 tangki setara 1.530.000 liter," kata Antoni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement