Rabu 04 Oct 2023 08:33 WIB

Kondisi Terkini Kebakaran di Kampung Joyosudiran Solo

Setidaknya terdapat 20 armada pemadam kebakaran yang diterjunkan

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Fernan Rahadi
Asap tebal masih membumbung dari bekas kebakaran di gudang rongsok tepatnya di Kampung Joyosudiran, Jalan Kyai Mojo, Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (4/10/2023).
Foto: Republika/Alfian
Asap tebal masih membumbung dari bekas kebakaran di gudang rongsok tepatnya di Kampung Joyosudiran, Jalan Kyai Mojo, Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (4/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Asap tebal masih membubung dari bekas kebakaran di gudang rongsok, tepatnya di Kampung Joyosudiran, Jalan Kyai Mojo, Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (4/10/2023). 

Dari pantauan Republika, petugas pemadam kebakaran dari Solo Raya masih berusaha melerai asap dari bekas kebakaran di gudang rosok pada pukul 07.30 WIB. Mereka pun tampak mengenakan alat berat untuk mengurai sumber asap.

Baca Juga

"Kondisinya masih banyak asap. Walaupun kabar terakhir sudah kita keluarkan bego (ekskavator--Red) dua, itu sudah coba kita urai, tetapi asapnya masih ada," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Solo, Sutarjo, Rabu (4/10/2023). 

Sutarjo mengatakan api sudah tak tampak di lokasi kejadian sekitar pukul satu dini hari WIB. Kini pihaknya fokus untuk mengatasi asap yang masih mengepul.  "Apinya (sejak pukul 01.00-02.00 WIB) sudah nggak ada, (mengurai asap) iya," katanya. 

Pihaknya mengatakan setidaknya terdapat 20 armada pemadam kebakaran yang diterjunkan selama pemadaman api. Ia juga mengatakan banyak pihak yang membantu baik dari TNI, Polri, hingga relawan. 

"Sekitar 20-an (armada) dari Solo raya, semua banyak pihak (yang ikut membantu), relawan juga banyak yang hadir," katanya. 

Selain itu, Sutarjo juga mengatakan pihaknya sempat menghancurkan salah satu gapura untuk memberikan akses armada masuk untuk memadamkan api. "Iya, digempur dulu karena gak bisa masuk karena kondisi sulit," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement