Kamis 05 Oct 2023 08:57 WIB

Oktober 2023, Sekitar 92.609 Hektare Sawah di Jateng Siap Panen

Potensi panen di Oktober ini masih 159.519 ton.

Petani merontokan padi saat panen padi di persawahan, Temanggung, Jawa Tengah (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Anis Efizudin
Petani merontokan padi saat panen padi di persawahan, Temanggung, Jawa Tengah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sebanyak 92.609 hektare sawah di wilayah Jawa Tengah siap panen pada musim tanam III ini. Adapun potensi produksi setiap hektarenya di kisaran enam ton gabah kering panen.

 

"Produksi cukup besar. Potensi panen di Oktober ini masih 159.519 ton," kata Asisten Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko saat mendampingi Penjabat Gubernur Jateng, Nana Sudjana, mengunjungi posko pengungsi korban kebakaran di Solo.

Menurut dia, luasan lahan sawah yang ditanami pada musim tanam kali ini adalah lahan yang terpenuhi kebutuhan airnya. "Kalau yang tidak ada air jangan dipaksa, bisa jadi masalah," jelasnya.

Sementara itu, Nana Sudjana memastikan stok beras untuk kebutuhan masyarakat dalam kondisi aman hingga akhir tahun ini. Meski demikian, sampai saat ini harga beras masih stabil tinggi di pasaran.

"Yang premium sekitar Rp 13 ribu per kg, makanya upaya dari pemerintah jelas. Pak Presiden meminta Badan Pangan Nasional, BUMN, Bulog termasuk pemerintah provinsi untuk segera turun," katanya.

Menurut dia, salah satu upaya yang dilakukan adalah menggelontorkan stok beras yang ada di gudang Bulog. "Upaya ini sudah dilaksanakan di seluruh Indonesia, termasuk di Jateng," ungkap dia.

Hingga saat ini Pemerintah Provinsi Jateng masih memiliki cadangan beras sebanyak 150 ton. Nantinya, beras itu akan digelontorkan untuk warga dalam bentuk bantuan.  

"Sebanyak 150 ton ini akan kami berikan dalam bentuk bantuan, sedangkan yang dari Bulog akan dimanfaatkan untuk pergerakan pasar murah atau OP," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement