REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Potensi panen padi di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (Jateng), pada Oktober 2023 sebanyak 360 hektare. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto
"Alhamdulillah di tengah musim kemarau panjang seperti ini, masih ada panenan padi di Temanggung," kata Joko. Panen padi tersebut, terutama di daerah Pringsurat, Kranggan, dan Tembarak di beberapa titik di daerah yang irigasinya memang masih stabil.
Menurut dia, di beberapa titik memang tidak bisa ditanami selain padi karena airnya berlebih, jadi sepanjang tahun tanamannya adalah padi. Kemudian pada November 2023, potensi panen 380 hektare, dan Desember sebanyak 280 hektare.
Ia menyebutkan, lahan padi di Temanggung dengan produktivitas gabah rata-rata sekitar 5-6 ton per hektare. "Kalau dikonversi jadi beras berarti 60 persen dari gabah tersebut. Kalau digiling satu kuintal gabah dapatnya hanya 60 kilogram beras," ujarnya.
Lebih lanjut Joko menuturkan kalau kadar air terlalu tinggi bisa turun lagi. Tetapi jika musim kemarau seperti ini kadar air memang sudah kering.