Selasa 31 Oct 2023 09:40 WIB

Pemkot Kediri Ungkap Penyebab Tingginya Harga Cabai Hingga Tembus Rp 80 Ribu

Belum bisa diprediksi sampai kapan harga cabai akan mahal.

Pedagang sayur memilah cabai rawit di pasar (ilustrasi)
Foto: Edi Yusuf/Republika
Pedagang sayur memilah cabai rawit di pasar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mengungkapkan mayoritas petani belum panen raya cabai sehingga harga cabai di pasaran saat ini mahal bisa mencapai Rp 80 ribu per kilogram untuk cabai rawit.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri, Mohammad Ridwan, mengatakan harga cabai di pasaran juga tergantung pada supply dan demand (penawaran dan permintaan), sehingga harganya naik turun.

"Dari aspek permintaan tidak ada yang signifikan misalnya ada hajat pernikahan. Jadi, permintaan relatif stabil, tapi ini suplai berkurang," katanya di Kediri.

Ia mengatakan dari pantauan yang dilakukan di lapangan masih banyak petani yang baru menyiapkan lahan bahkan ada yang belum menanam cabai. Hal ini karena kemarau saat ini berbeda dengan tahun lalu. 

El Nino mempengaruhi hujan, sehingga petani pun harus menyiapkan lahan dengan lebih teliti. "Ini kan El Nino, agak susah juga. Tahun lalu kemarau tapi basah. Bulan seperti ini hujan, jadi petani sudah mulai panen lagi. Tahun ini tidak bisa dibuat sama," kata dia.

Ia mengatakan, beberapa lahan pertanian masih bagus ditanami cabai, sebab dari sisi pengairan cukup bagus. Sedangkan yang di daerah sulit air, terpaksa menunggu hingga hujan datang.

"Di Kota Kediri ada beberapa spot juga yang tanam cabai karena pengairan relatif bagus. Tapi, di Kota Kediri pertaniannya sedikit dan belum panen. Ini kelihatannya cabai agak turun juga, luas tanam berkurang," ujar dia.

Pihaknya belum bisa memprediksi sampai kapan harga cabai akan mahal. Namun, jika melihat dari petani yang baru mulai menanam cabai, dimungkinkan masih agak lama panen sehingga harga juga masih mahal.

Sementara itu, harga cabai rawit di pasar tradisional Selowarih, Kota Kediri, menembus angka Rp 80 ribu per kilogram, lebih mahal ketimbang harga cabai merah maupun cabai keriting.

"Kalau sekarang harga cabai rawit Rp 80 ribu per kg. Kalau cabai keriting satu ons Rp 6,000 dan cabai merah besar satu ons Rp 5,000," kata Jepri, salah seorang pedagang di pasar tradisional Pasar Selowarih, Kota Kediri.

Dikatakan, kenaikan harga cabai hingga kini mencapai Rp 80 ribu per kg itu terjadi dalam beberapa beberapa pekan terakhir. Harga cabai rawit terus mengalami kenaikan.

Akibat harga cabai rawit yang mahal, pembeli pun juga mengurangi jumlah pembelian. Ia pun juga membatasi belanja di pasar dan memilih agar stok habis terlebih dahulu.

"Yang penting barang habis dulu. Soalnya harga cabai keriting mahal saat ini," kata dia.

Harga cabai merah keriting di Pasar Setonobetok Kota Kediri mengalami kenaikan signifikan. Saat ini harganya Rp55.300 padahal sehari sebelumnya Rp 41 ribu per kg, sehingga naik lebih dari Rp 14 ribu per kg.

Untuk cabai merah besar dijual Rp 44.300 per kg, sehari sebelumnya Rp 42.300 per kg. Untuk cabai rawit merah harganya Rp 73.300, sehari sebelumnya masih Rp 68.600 per kg.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement