Rabu 01 Nov 2023 17:39 WIB

Suasana Stadion Manahan Jelang Pelaksanaan Piala Dunia U-17 

Kedatangan FIFA untuk penataan dan monitoring kesiapan penyelenggaraan kompetisi.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Fernan Rahadi
Kawasan Stadion Manahan steril dari pengunjung jelang Piala Dunia U17 di Surakarta, Jawa Tengah, Senin (30/10/2023). Komplek Stadion Manahan ditutup sementara untuk umum hingga 5 Desember mendatang untuk gelaran Piala Dunia Sepak Bola U17. Stadion Manahan akan digunakan untuk pertandingan Grup B yang berisi Spanyol, Mali, Kanada, dan Uzbekistan. Selain itu, nantinya juga akan dilangsungkan pertandingan perempat final, semi final, dan final.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Kawasan Stadion Manahan steril dari pengunjung jelang Piala Dunia U17 di Surakarta, Jawa Tengah, Senin (30/10/2023). Komplek Stadion Manahan ditutup sementara untuk umum hingga 5 Desember mendatang untuk gelaran Piala Dunia Sepak Bola U17. Stadion Manahan akan digunakan untuk pertandingan Grup B yang berisi Spanyol, Mali, Kanada, dan Uzbekistan. Selain itu, nantinya juga akan dilangsungkan pertandingan perempat final, semi final, dan final.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pelaksanaan Piala Dunia U17 tinggal menghitung hari, yakni per 10 November-2 Desember 2023 mendatang. Sejumlah penataan dan persiapan pun dilakukan pihak FIFA dan Pemkot Solo. 

Pantauan Republika, pihak DLH Kota Solo merapikan sejumlah taman yang berada di sekitar kawasan Stadion Manahan. Sedangkan pihak FIFA sendiri tampak mulai menata entrance gate di pintu C arah utara berupa barrier pembatas penonton. 

Baca Juga

Kadispora Kota Solo Rini Kusumandari mengatakan sebenarnya pihak FIFA terlah berkantor di Stadion Manahan Solo per 28 Oktober 2023 kemarin. Otomatis, kewenangan stadion sudah diserahkan kepada FIFA sehingga untuk memasuki kawasan ataupun stadion Manahan harus mempunyai izin.  

"Mulai tanggal 28 kami (Dispora) sudah tidak masuk kecuali memakai kartu pass. Pekerja yang akan melakukan pekerjaan juga harus ada kartu pass, mereka harus mendaftar secara online melalui web LOC PSSI," katanya saat diwawancarai, Rabu (1/10/2023).

Rini mengatakan terkait kedatangan FIFA adalah untuk penataan dan monitoring kesiapan untuk penyelenggaraan kompetisi. Namun, untuk persiapan jika dilihat secara fisik total semua venue telah mencapai angka 98 persen.

"Kesiapan untuk turnamennya, kalau untuk rumput sudah selesai ya kami yang melakukan. Tetapi untuk penataan sesuai dengan standar mereka sudah mulai melihat.  Kesiapan secara fisik sudah aman. Sudah 98 persen lah. Tinggal kain penutup (untuk lapangan) latihan," katanya mengakhiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement