Kamis 02 Nov 2023 04:13 WIB

Makin Pedas, Harga Cabai di Solo Sempat Tembus Rp 70 Ribu

Ada faktor el Nino yang membuat harga cabai melambung.

Rep: Muhammad Noor Alfian/ Red: Yusuf Assidiq
Pedagang sayur memilah cabai rawit di pasar.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Pedagang sayur memilah cabai rawit di pasar.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Harga cabai mulai merangkak naik sejak akhir Oktober 2023. Tertinggi harga cabai rawit merah tembus hingga Rp 70 ribu per kilogram (kg).

Dari data yang diterima Republika dari Disdag Kota Solo, kenaikan harga cabai rawit merah tercatat per 23 Oktober. Di mana sebelumnya per 20 Oktober masih dihargai Rp 47 ribu per kg namun dua hari berselang harga cabai rawit merah melambung hingga Rp 60 ribu.

Harga cabai juga sempat menyentuh angka Rp 70 ribu per kgnya di 30 Oktober lalu. Namun, per Rabu (1/11/2023) hari ini sudah ada penurunan sebesar Rp 10 ribu menjadi Rp 60 ribu per kg.

Hal tersebut dibenarkan Kadisdag Kota Solo Heru Sunardi. Ia mengatakan ada faktor el Nino yang membuat harga cabai melambung.

"Ada kenaikan yang biasanya cabai rawit Rp 40 ribuan rata rata, ini Rp 40 ribu - Rp 45 ribu per kg-nya ini sudah menyentuh di harga Rp 60 ribuan. Luasan panennya memang sedikit karena kemarau panjang kan produksi cabai rendah," kata Heru ketika dihubungi Republika, Rabu (1/11/2023).

"Secara siklus tahunan normal? Biasanya tidak seperti ini dalam tahun yang sama musim hujan yang mundur dampak el Nino luasan tan juga berkurang akhirnya panen berkurang," ujar dia.

Kendati demikian, Heru mengungkapkan secara stok masih aman dan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat. "Stok ada dan bisa mencukupi namun permintaan dan penawaran tidak berimbang ya harga naik kan bisanya seperti itu," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement