REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tren menjanjikan Indonesia pada berbagai sektor industri memotivasi banyak organisasi untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia. Salah satunya adalah perusahaan manajemen proyek multidisiplin, Progesys, yang beroperasi di Indonesia sejak tahun 2012.
"Indonesia saat ini sedang bertumbuh dengan pesat, dan kami di Progesys percaya bahwa kami dapat berkontribusi pada pertumbuhan ini," kata President & CEO, Progesys, Riad Faour, pada pidato pembukaannya di acara peresmian kantor Progesys, Selasa (7/11/2023).
Ia percaya keahlian Progesys dapat memberikan nilai tambah pada klien-klien mereka, proyek-proyek mereka, dan semua komunitas yang terlibat.
"Oleh karena itu kami sangat bersemangat atas kesuksesan pertumbuhan Indonesia saat ini. Kami berkomitmen untuk berkolaborasi dengan para pemilik proyek di Indonesia, dan membantu mereka dalam menjalankan proyek yang sukses dan kemudian mencapai objektif bisnis mereka," kata Riad.
Bisnis Progesys berfokus pada proyek-proyek industri dan infrastruktur dari berbagai belahan dunia. Melalui pengetahuan yang luas dalam hal manajemen, transisi, dan operasional, Progesys menawarkan keunggulan yang berbeda dan memberi nilai tambah pada setiap proyek yang dikelolanya.
"Merealisasikan visi klien adalah inti dari perusahaan kami. Kami melayani berbagai macam proyek mulai dari industri aluminum hingga energi, hidrokarbon, pertambangan dan metal, infrastruktur, transportasi, dan masih banyak lagi. Dalam menerapkan keahlian kami di proyek-proyek ini, kami selalu berfokus pada tanggung jawab bisnis pada keberlangsungan lingkungan, hal ini merupakan komitmen utama Progesys dalam menjalankan bisnisnya," ujar Vice President-Business Development, Progesys, Rami Faour, menambahkan.
Adapun jasa yang ditawarkan Progesys meliputi layanan di bidang manajemen proyek, manajemen engineering, manajemen konstruksi, kesiapan operasional, komisioning, implementasi praktis ESG, programming industrial, dan Industry 4.0.
Berdiri sejak tahun 2003 di Kanada, hingga kini Progesys telah berkembang menjadi perusahaan yang semakin prominen dengan sejumlah kantor di tujuh negara. Progesys telah memfasilitasi ratusan proyek dari berbagai belahan dunia, di mana perusahaan ini terus menunjukan keahlian operasional mereka dalam hal performa, keandalan, keamanan, dan transparansi informasi.
Turut hadir dan memberikan dukungannya atas ekspansi ini adalah sejumlah perwakilan dari Embassy of Canada, Mark Strasser, Senior Trade Commissioner; Francis Despatis, Second Secretary (Commercial) & Trade Commissioner; dan Melani Ismael, Trade Commissioner. Acara ini juga dihadiri oleh Guillermo Martin Moyano, Director of Economic Affairs, Québec Government office in Singapore, yang mewakili President of Investissement Québec International, Hubert Bolduc. Marie-Élaine Jacome, Specialist Advisor, Metals, Mines and Forests, Exports at Investment Quebec International, juga hadir di acara peresmian ini, mendukung ekspansi bisnis Progesys.
"Kami mengapresiasi dedikasi Progesys dalam pengembangan operasinya di Indonesia, terutama terhadap komitmennya yang besar untuk mengeksplorasi peluang bisnis di pasar ini, serta komitmen dan upaya luar biasa mereka untuk memahami budaya dan cara bisnis dijalankan di Indonesia," ujar Senior Trade Commissioner, Embassy of Canada, Mark Strasser.
Turut memberikan dukungannya, President of Investissement Québec International, Hubert Bolduc. “Faktor-faktor ESG adalah hal yang krusial dalam memenuhi ekspektasi para pemangku kepentingan, karena hal ini berkontribusi pada keberlangsungan industri serta penanganan risiko. Oleh karena itu, Investissement Québec International berbangga untuk mendukung Progesys bertumbuh dan berdiversifikasi,” katanya.
Chief Representative-Indonesia, Export Development Canada, Sean Emmond, juga memberikan dukungannya pada pidatonya. "Pembukaan kantor Progesys di Indonesia menandai langkah yang sangat penting bagi ekspansi internasional Progesys. EDC mengapresiasi pertumbuhan eksportir dan investor Kanada seperti Progesys di pasar yang bertumbuh pesat ini. Kami bersemangat untuk bekerja sama dengan Progesys untuk bisnisnya di Indonesia," katanya.