REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- PSS Sleman dipastikan tidak akan mendapatkan dukungan secara langsung dari suporter pada tiga laga kandangnya. Pelatih kepala baru PSS, Risto Vidakovic mengakui kondisi ini menjadi tantangan besar bagi tim berjuluk Super Elang Jawa itu untuk bisa membuat suporter tetap bangga pada timnya.
"Hukuman itu tentu merupakan sebuah hambatan untuk PSS bermain tanpa suporter. Terlebih, kami juga sedang dalam situasi sulit," kata Risto Vidakovic dilansir Liga Indonesia Baru, Kamis (23/11/2023).
Walau akan tampil tanpa dukungan suporter di tiga laga kandang, Risto memastikan timnya akan berjuang untuk memberikan hasil terbaik. "Meskipun tanpa dukungan secara langsung dari suporter, kami akan mencoba melakukan segala usaha yang kami bisa untuk membuat suporter bangga dan bahagia," ujarnya menambahkan.
Mengenai PSS yang belum pernah menang di 10 laga terakhir, Risto Vidakovic mengakui timnya dalam kondisi yang tidak diuntungkan. Pasalnya, PSS hanya bisa bermain dengan dua atau tiga pemain asing di pertandingan terakhir.
"PSS hanya bermain dengan dua atau tiga pemain asing di pertandingan terakhir. Saya pikir itulah yang membuat perbedaan antara klub lain di beberapa pertandingan terakhir yang dijalani oleh PSS," kata Risto.
Pelatih berpaspor Spanyol ini mengungkapkan penggawa Super Elja harus lebih kerja keras untuk mengubah situasi. "Saya pikir kami perlu meningkatkan kinerja kami secara umum. PSS harus berada pada level maksimal untuk mengubah situasi ini," ujarnya.
Adapun tiga laga kandang PSS yang akan dijalani tanpa kehadiran penonton di stadion adalah saat menjamu PS Barito Putera pada Ahad (26/11/2023), meladeni RANS Nusantara FC pada Jumat (8/12/2023) dan terakhir melawan Persikabo 1973 pada Ahad (4/2/2023) mendatang.