Senin 03 Nov 2025 20:45 WIB

Anak yang Hanyut Ditemukan Tewas, Banjir Semarang Telan 4 Korban Jiwa

Jenazah ditemukan berjarak sekitar lima kilometer dari lokasi kejadian.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Karta Raharja Ucu
Situasi banjir di Jalan Kaligawe, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (3/11/2025). Banjir sudah mulai surut setelah sebelumnya genangan air di jalan tersebut sempat mencapai hingga 90 sentimeter.
Foto: Kamran Dikamra/Republika
Situasi banjir di Jalan Kaligawe, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (3/11/2025). Banjir sudah mulai surut setelah sebelumnya genangan air di jalan tersebut sempat mencapai hingga 90 sentimeter.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Seorang anak berusia 9 tahun bernama Rahma Aurel ditemukan meninggal pada Kamis (30/10/2025) malam. Sebelumnya Rahma dinyatakan hilang setelah hanyut di selokan permukiman Argomulyo Mukti Asri, Pedurungan, Kota Semarang, pada Selasa (28/10/2025). 

"Sebelumnya menjelang malam operasi SAR sudah kami tutup untuk sementara dan akan kembali dilanjutkan esok pagi. Namun, kami mendapatkan laporan penemuan jenazah seorang anak kecil di area taman depan Masjid Al Mubarok Jl. Lintang Trenggono. Setelah tim kami melakukan pengecekan, ternyata benar bahwa jenazah tersebut adalah Rahma Aurel yang dua hari ini kami cari,” ungkap Kepala Basarnas Semarang, Budiono, Jumat (31/10/2025). 

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Jenazah Rahma ditemukan di Desa Lintang Trenggono, berjarak sekitar lima kilometer dari lokasi kejadian. Jasad Rahma telah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka.

“Dengan dievakuasinya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. Saya ucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah terlibat dalam upaya pencarian korban,” ujar Budiono.

“Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap siaga dan waspada terhadap potensi hujan lokal yang kemungkinan masih berlanjut di wilayah Semarang,” tambah Budiono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement