Senin 27 Nov 2023 07:34 WIB

Dukung Penderita Psoriasis, Erha Sediakan Konsultasi Dokter Kulit Gratis di Surabaya

Psoriasis merupakan penyakit autoimun yang ditandai lesi merah dan plak meradang.

Erha menggelar Erha A3 for Psoriasis di Hotel Whiz Luxe Spazio Surabaya, Ahad (26/11/2023).
Foto: dokpri
Erha menggelar Erha A3 for Psoriasis di Hotel Whiz Luxe Spazio Surabaya, Ahad (26/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Melanjutkan program sosialnya di bidang kesehatan, Erha kembali menggelar Erha A3 for Psoriasis di Hotel Whiz Luxe Spazio Surabaya, Ahad (26/11/2023). Ini merupakan program sosial bersama untuk menjangkau pejuang psoriasis di Kota Surabaya dan sekitarnya. 

Pada gelaran ketiganya, Erha A3 for Psoriasis mengajak pejuang psoriasis untuk melakukan berbagai kegiatan bersama, mulai dari diskusi langsung dengan dokter kulit, berjejaring dengan sesama pejuang psoriasis, hingga melakukan latihan yoga. Hal ini bertujuan agar pejuang psoriasis dapat mengenal berbagi teknik pernapasan dan gerakan yang bermanfaat dan dapat dilakukan di rumah. 

Selain dokter spesialis kulit dan kelamin Erha, pada kesempatan ini sebanyak 20 dokter spesialis kulit dan kelamin yang merupakan anggota dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) Kota Surabaya turut hadir untuk berinteraksi langsung dengan pejuang psoriasis. Partisipan dibagi kedalam beberapa kelompok kecil untuk dapat berdiskusi dan melakukan konsultasi bersama dokter-dokter yang hadir. Selama diskusi berlangsung, mereka dengan aktif saling bertukar informasi terkait dengan cara pengobatan dan keluhan yang dialami. 

"Perdoski menyambut baik inisiatif Erha di bidang kesehatan kulit melalui Program Erha A3 for Psoriasis. Sebagaimana yang kita tau, sekitar 2,5 persen masyarakat Indonesia mengalami psoriasis, maka program ini menjadi salah satu jalan bagi teman-teman psoriasis untuk dapat mendapatkan akses kesehatan dan wadah berjejaring yang lebih baik," tutur Ketua Perdoski Surabaya, dr Ni Putu Ary Widhyasti Bandem. 

Sebagai salah satu perusahaan dermatologi terkemuka di Indonesia, Erha memiliki fokus yang cukup besar dalam berbagai isu sosial, salah satunya di bidang kesehatan. Program Erha A3 for Psoriasis diharapkan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat yang lebih luas, tidak hanya bagi pejuang psoriasis namun juga bagi keluarga dan profesional yang bekerja di ranah terkait. Program yang didukung oleh Erha Atopy and Skin Disease Center ini merupakan wujud komitmen Erha dalam menciptakan akses yang lebih baik bagi para pejuan Psoriasis.

"Tahun ini menjadi tahun pertama Erha A3 for Psoriasis diluncurkan. Pada tahap ini kami fokus untuk memfasilitasi para pejuang psoriasis untuk mendapatkan akses kesehatan dan kehidupan sosial yang baik. Namun kedepannya, kami juga akan menargetkan untuk dapat menjangkau para keluarga pasien dan profesional agar dapat menciptakan ekosistem yang lebih baik bagi mereka," kata Chief Corporate Affairs Arya Noble Group selaku Induk Usaha Erha, Andreas Bayu Aji. 

Psoriasis merupakan penyakit autoimun inflamasi yang ditandai dengan lesi merah dan plak meradang. Sebagai penyakit yang menyerang kulit, tulang, hingga sendi, psoriasis dianggap tidak hanya menyerang fisik, namun juga kondisi psikologis. Hal ini disebabkan oleh penurunan produktivitas dan kehidupan sosial yang dialami pasien akibat keterbatasannya dalam beraktivitas. Pasien psoriasis membutuhkan dukungan dan pengobatan dari dalam serta dari luar untuk membantu mereka berdamai dengan penyakit yang dialami. 

Dikutip dari National Psoriasis Foundation/USA, selain pengobatan untuk menangani inflamasi dan plak yang muncul, melakukan kegiatan yang membantu mengelola emosi dan stres juga penting, misalnya melakukan olahraga yoga dan bersosialisasi dengan sesama pasien psoriasis. Yoga dinilai dapat membantu meringankan nyeri sendi, meningkatkan rentang gerak, serta mengendalikan stress melalui meditasi. Selain itu, bersosialisasi dengan sesama pasien akan sangat membantu untuk membangun sistem pendukung yang memahami apa yang pasien rasakan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement