Jumat 08 Dec 2023 09:59 WIB

Bupati Sleman Jawab Tudingan Kunker ke Bangka Belitung Hanya untuk Jalan-Jalan

Kustini berdalih kunjungan ke Belitung untuk mempelajari pemasaran hasil karya UMKM.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Fernan Rahadi
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo
Foto: Dokumen
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menjelaskan sejumlah agenda kerja yang dilakukan pejabat Pemerintah Kabupaten Sleman di Kepulauan Bangka Belitung. Salah satunya yakni terkesan dengan  keberhasilan Kabupaten Belitung dalam mempertahankan predikat Kategori Sedang hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) yang dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Kustini pun memutuskan untuk mempelajari lebih lanjut strategi Pemkab Belitung dalam penyusunan dan penyampaian Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) dengan berkunjung ke Belitung pada tanggal 6 Desember 2023. 
 
"Saya sangat terkesan dengan capaian hasil EPPD Kabupaten Belitung, oleh karena itu saya langsung menghubungi Bupati Belitung untuk bisa ngangsu kawruh (belajar) ke sana. Saya bawa para kepala OPD, karena mereka harus tahu apa yang berbeda dibandingkan Sleman sehingga bisa langsung diterapkan di OPD-nya sesuai IKK (Indikator Kinerja Kunci) masing-masing," kata Kustini dalam keterangannya, Kamis (7/12/2023). 
 
Pada tahun-tahun sebelumnya, terdapat empat predikat kategori hasil EPPD yang bisa disematkan bagi suatu daerah, yaitu Sangat Tinggi, Tinggi, Sedang dan Rendah. Pada periode ini, Kabupaten Sleman selalu meraih predikat hasil EPPD kategori Sangat Tinggi. Namun pada tahun 2023 ini, Kemendagri memutuskan untuk mengubah kategori hasil EPPD menjadi hanya tiga predikat kategori saja, yakni Tinggi, Sedang dan Rendah.  
 
Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri tentang Hasil EPPD 2022, Kabupaten Sleman diputuskan sebagai kabupaten dengan kategori Sedang. Di sisi lain, Kabupaten Belitung Provinsi Bangka Belitung yang pada periode empat Kategori meraih predikat Sedang, pada saat perubahan tiga kategori tahun ini ternyata tetap berhasil mempertahankan predikat yang sama. 
 
 
Ia menambahkan bahwa Kabupaten Belitung juga intensif berkolaborasi dengan Tim Evaluasi Daerah maupun Tim Evaluasi Nasional.  "Tim Provinsi dan Tim Kemendagri kami minta untuk secara kontinyu melakukan supervisi terhadap kami. Strategi ini cukup efektif,dan kami kira bisa juga lah dilakukan oleh Kabupaten Sleman," ucapnya. 
 
Selain belajar soal LPPD, Kustini juga memanfaatkan kesempatan kunjungan ke Belitung untuk melihat dan mempelajari kemajuan produksi dan pemasaran barang kerajinan hasil karya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal. 
 
Kustini mengungkapkan, yang menarik dari hasil kunjungan ini yakni showroom di Belitung memiliki empat blok display yaitu makanan, craft, fashion, dan barang lainnya yang menyajikan produk-produk UMKM, dengan komposisi hampir 80 persen diisi dengan produk-produk untuk buah tangan wisatawan. 
 
"Belitung saya nilai sangat berhasil dalam memajukan UMKM terutama untuk produk kerajinan. Makanya saya minta Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sleman untuk ikut sekalian agar melihat Galeri UMKM Belitung, supaya kunjungan ke Belitung ini lebih efektif dan bernilai. Sisan le mlaku, ben ora ngeceh-ceh anggaran (sekalian jalan, biar tidak memboroskan anggaran)," kata Kustini.

Sebelumnya, Peneliti Jogja Corruption Watch (JCW), Baharuddin Kamba menyoroti kegiatan studi banding 55 pejabat Pemkab Sleman ke Bangka Belitung, 5-8 Desember 2023. Menurut dia, kunjungan kerja yang diikuti Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dan suaminya yang juga ketua umum Dekranasda Kabupaten Sleman Sri Purnomo, serta 53 peserta studi banding ke Pemerintah Kabupaten Bangka Belitung tidak patut dilakukan.

Baca Juga

"Tidak sepatutnya kepala-kepala dinas terutama yang berurusan dengan hal teknis apalagi melibatkan mantan Bupati Sleman Sri Purnomo ikut dalam rombongan meskipun statusnya sebagai ketua umum Dekranasda Kabupaten Sleman," kata peneliti JCW dalam keterangannya, Rabu (6/12/2023).

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement