Senin 11 Dec 2023 11:15 WIB

Mahasiswa Amikom Ciptakan Brand Awareness Terhadap Seni Kebudayaan Lewat Platform Tiktok

Workshop ini diharapkan membantu Omah Ghondol agar lebih dilihat masyarakat.

Mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta membuat program dengan tema Brand Awareness Seni Kebudayaan Melalui Platform Tiktok di Bengkel Praktek SMKN 2 Wonosari, Gunungkidul, DIY, pada 6 Desember 2023 lalu.
Foto: dokpri
Mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta membuat program dengan tema Brand Awareness Seni Kebudayaan Melalui Platform Tiktok di Bengkel Praktek SMKN 2 Wonosari, Gunungkidul, DIY, pada 6 Desember 2023 lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Untuk memenuhi mata kuliah Proyek Sosial, sejumlah mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta membuat program dengan tema Brand Awareness Seni Kebudayaan Melalui Platform Tiktok di Bengkel Praktek SMKN 2 Wonosari, Gunungkidul, DIY, pada 6 Desember 2023 lalu. Kegiatan yang diikuti sejumlah anak SMKN 2 Wonosari ini bertujuan membangun brand awareness anak muda zaman sekarang terhadap seni kebudayaan dengan memanfaatkan forum digital salah satunya adalah Tiktok. 

Kegiatan ini dihadiri oleh Bapak Ghondol sebagai pemilik UMKM Seni Omah Ghondol, dan juga seorang influencer Tiktok, Gilang Hanansyah, sebagai pemateri. Pak Ghondol pun berterima kasih kepada para mahasiswa Amikom yang melakukan proyek sosial kepada anak didiknya karena dengan ini dapat menambah pengetahuan lebih mengenai bagaimana mengembangkan brand awareness di dunia digital dan tidak lupa juga menyuarakan kebudayaan yang perlahan mulai luntur di zaman sekarang. 

"Saya sangat berterima kasih, ternyata masih ada yang peduli dengan Omah Ghondol. Saat ini banyak remaja yang melupakan kebudayaan yang harusnya dilestarikan. Saya berharap dengan diadakannya kegiatan ini mampu melebarkan kembali sayap seni di luar sana," kata Pak Ghondol, dalam siaran pers yang diterima Republika, Senin (11/12/2023).

Menurut ketua workshop, Albi, program ini sangat menginspirasi anak didik dari pak Ghondol untuk memperdalam pengetahuannya dalam bidang digital. Ia berharap workshop ini dapat membantu Omah Ghondol agar lebih dilihat masyarakat di seluruh indonesia dengan prestasi dan juga karya yang selama ini telah dibuat. 

”Workshop ini selain guna melatih para siswa untuk lebih aware terhadap seni dan kebudayaan, juga diharapkan dapat mengolaborasikan keduanya. Dilihat dunia yang semakin modern, tanpa meninggalkan jiwa kebudayaan, alangkah baiknya bahwa remaja sekarang ini mampu menjunjung tinggi nilai kebudayaan melalui platform digital tersebut agar lebih dikenal oleh masyarakat luas," ujar Albi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement