REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), pekerjaan proyek tol dihentikan sementara. Kontraktor pelaksana telah menyelesaikan pekerjaan pengaspalan pelebaran jalan di Ringroad Sleman terakhir pada 17 Desember lalu dan mulai persiapan memobilisasi alat berat.
Penghentian pekerjaan kontruksi jalan tol di Ringroad Barat Sleman tersebut berdasarkan surat Dirjen Perhubungan yang mengharuskan sudah tidak ada pekerjaan kontruksi per 20 Desember dan mobilisasi alat berat maksimal 22 Desember sebagai persiapan menyambut Natal dan tahun baru.
"Di Ringroad barat sudah pelepasan seperator pemisah jalur cepat dan lambat. Kemudian sudah ada pelebaran jalan satu meter sepanjang satu kilometer di sisi Utara dan Selatan. Jalan sudah dicor, dikeraskan dan diaspal. Jadi tidak akan mengganggu libur Natal dan tahun baru. Kami malah akan shutdown pekerjaan di Ringroad Sleman," kata Humas PT Adhi Karya Pembangunan Tol Jogja-Solo paket 2.2, Agung Murhandjanto kepada wartawan, Senin (18/12/2023).
Selain menyelesaikan pekerjaan di Ringroad Barat, jelang Nataru kontraktor pelaksana jalan tol juga menghentikan aktivitas truk lalu-lalang pengangkutan material urug per 21 Desember. Hal ini untuk memberikan kesempatan dan rasa nyaman bagi wisatawan.
Agung menilai kebijakan ini tidak menggangu target kontruksi jalan tol yang telah ditentukan. Selama momen Nataru, pekerjaan akan dialihkan untuk melakukan pekerjaan di luar Ringroad. Meliputi pemadatan timbunan badan jalan tol, pembuatan drainase, pekerjaan pengecoran box culvert dan pembangunan underpass.
Progres kontruksi jalan tol sepanjang 3,25 kilometer, dari Tirtoadi (junction Sleman) hingga Ringroad Barat wilayah Trihanggo saat ini telah mencapai 20 persen. Proyek tersebut ditargetkan selesai pada akhir tahun 2024 mendatang.
"Kami optimistis, karena kendala kita saat ini cuma di pembebasan lahan. Kalau semua lahan sudah bebas, kita akan langsung berlari cepat untuk menyelesaikan pembangunan kontruksinya," ucapnya.