REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengimbau warga mewaspadai dampak peningkatan kecepatan angin. Meningkatnya kecepatan angin ini dinilai dapat meningkatkan risiko bencana, seperti pohon tumbang.
“Dalam beberapa hari terakhir memang terjadi peningkatan kecepatan angin dan mengakibatkan pohon tumbang,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas Budi Nugroho, Jumat (19/1/2024).
Budi mengatakan, berdasarkan pendataan sementara, dalam dua hari terakhir terjadi dua kejadian pohon tumbang akibat angin kencang. Salah satunya di sekitar Rumah Makan Pringsewu Baturraden pada Kamis (18/1/2024). Satu lagi di depan gerbang objek wisata Hutan Pinus Limpakuwus pada Jumat (19/1/2024) dini hari.
Mengantisipasi kejadian serupa, Budi mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyumas untuk melakukan pemangkasan pohon untuk meminimalkan potensi tumbang saat terjadi angin kencang.
Selain angin kencang, Budi juga mengimbau masyarakat di Kabupaten Banyumas mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi lainnya pada musim hujan ini. “Sudah memasuki musim hujan, sehingga masyarakat harus mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi, di antaranya berupa banjir, tanah longsor, dan angin kencang,” kata dia.