Senin 29 Jan 2024 12:26 WIB

Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran ke Kali Bebeng

BPPTKG mencatat bahwa jarak luncur APG tersebut mencapai 1.500 meter.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (24/1/2024). Menurut data BPPTKG telah terjadi Awan panas Guguran durasi 186.28 detik pada tanggal 24 Januari 2024 pukul 15:56 WIB dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya (kali Bebeng).
Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (24/1/2024). Menurut data BPPTKG telah terjadi Awan panas Guguran durasi 186.28 detik pada tanggal 24 Januari 2024 pukul 15:56 WIB dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya (kali Bebeng).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran (APG) pada Senin (29/1/2024). Setidaknya, tercatat satu kali APG yang diluncurkan Merapi pada pukul 10.47 WIB.

"Terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi tanggal 29 Januari 2024 pukul 10:47 WIB dengan amplitudo max 67 mm, durasi 152,52 detik," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso, Senin (29/1/2024).

BPPTKG mencatat bahwa jarak luncur APG tersebut mencapai 1.500 meter. Sedangkan, arah luncurnya yakni mengarah ke barat daya atau Kali Bebeng.

"Visual Gunung Merapi berkabut dan arah angin ke timur. Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan," kata Budi.

Terkait dengan cuaca di sekitar Merapi, Stasiun Meteorologi Yogyakarta memperkirakan terjqdi hujan sejak siang hingga malam ini. Pada siang hingga sore hari diperkirakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

Sedangkan, pada malam hari diperkirakan terjadi hujan dengan intensitas ringan di sekitar Merapi. "Arah angin kemtimur dengan kecepatan 4-7 kilometer per jam," kata Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement