Sabtu 17 Feb 2024 14:07 WIB

Pingsan Saat Tugas, Panwaslu di Kediri Meninggal Setelah Dirawat di RS

Berdasarkan diagnosis dokter, dikabarkan panwaslu itu mengalami pecah pembuluh darah.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
Logo Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Foto: Dok Republika
Logo Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI — Seorang Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di Kelurahan Pakelan, Kecamatan Kota, Kota Kediri, Jawa Timur, meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit. Panwaslu bernama Hery Krishmanto (45 tahun) dikabarkan pingsan saat tahapan pemungutan suara Pemilu 2024 pada Rabu (14/2/2024).

Menurut Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Kediri Yudi Agung Nugraha, petugas panwaslu itu diduga kelelahan, sehingga pingsan. “Ia dibawa ke rumah sakit pada 14 Februari malam, sekitar pukul 22.00 WIB, dalam kondisi tidak sadar. Diagnosis dokter, pecah pembuluh darah,” kata dia.

Baca Juga

Penjabat (Pj) Wali Kota Kediri, Zanariah, sempat menjenguk Hery, yang dirawat di  Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kediri. Hery disebut mengeluhkan anggota tubuh sebelah kanannya, sehingga merasa lemas saat melakukan pengawasan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) wilayah Kelurahan Pakelan.

Yudi menyampaikan dukacita atas meninggalnya Hery. Almarhum dikabarkan dimakamkan di Setonogedong, Kota Kediri.

Menurut Yudi, selama tahapan pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024, dari jajaran Bawaslu Kota Kediri ada tiga orang yang sakit atau mengalami gangguan kesehatan. Mencakup satu panwaslu kelurahan dan dua pengawas TPS. Kondisi dua pengawas TPS dikabarkan membaik dan sudah diperbolehkan pulang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement