REPUBLIKA.CO.ID, MOJOKERTO — Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto, Jawa Timur, mengoptimalkan sejumlah rumah pompa untuk menangani genangan banjir yang melanda sejumlah titik. Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto M Ali Kuncoro pun meminta dinas terkait dan aparat kewilayahan bersiaga menangani musibah banjir.
Hujan deras yang mengguyur pada Selasa (5/3/2024) malam hingga Rabu (6/3/2024) dini hari dilaporkan memicu meluapnya air Sungai Sadar hingga menyebabkan banjir di wilayah Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan. Dilaporkan ada ratusan rumah warga yang terdampak banjir.
“Ada sejumlah titik yang memang terdampak akibat meluapnya Sungai Sadar. Sejumlah rumah warga terendam dan juga sejumlah fasilitas umum, seperti sekolah, masjid, juga ada yang terendam banjir,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto M Ali Kuncoro, Rabu.
Ali telah menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum untuk memastikan rumah pompa bisa bekerja 24 jam guna mengatasi genangan air di lokasi terdampak banjir. “Kita sudah mengecek rumah pompa di lokasi-lokasi terdampak. Kita pastikan rumah pompa yang ada berfungsi maksimal untuk membantu segera menangani banjir,” katanya.
Dinas terkait dan aparat kewilayahan juga diminta terus siaga. “Kami juga telah mendata seluruh tanggul-tanggul penahan air yang bermasalah, serta mewajibkan seluruh kepala OPD, camat, dan lurah untuk siap siaga 24 jam jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Ali.
Ali sempat meninjau lokasi terdampak banjir dan ikut membagikan nasi bungkus kepada warga. Menurut dia, dapur umum disiapkan untuk memenuhi kebutuhan makan warga. “Kami juga akan segera berkoordinasi dengan Pemprov Jatim untuk mengantisipasi jika banjir tidak kunjung surut,” ujar dia.