Rabu 17 Apr 2024 16:48 WIB

Kriminalitas di Yogyakarta Turun Sejak Awal Ramadhan Hingga Lebaran, Ini Alasannya

Kepolisian melakukan pengamanan di berbagai destinasi wisata di Yogyakarta.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Karta Raharja Ucu
Kemacetan di kawasan Malioboro selama libur Lebaran 2024. Tingkat kriminalitas selama Ramadhan hingga Lebaran 2024 di Yogyakarta menurun.
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Kemacetan di kawasan Malioboro selama libur Lebaran 2024. Tingkat kriminalitas selama Ramadhan hingga Lebaran 2024 di Yogyakarta menurun.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan menyebut angka kriminalitas turun baik sebelum Ramadhan, saat Ramadhan, maupun hingga Lebaran 2024 ini. Ia berkata tidak ada peristiwa kriminalitas yang mencolok selama periode tersebut.

“Angka kriminalitas tahun (2024) ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2023,” kata Suwondo dalam keterangan resminya, Rabu (17/4/2024).

Terkait dengan kondisi lalu lintas, memang terjadi peningkatan volume kendaraan utamanya pada masa arus mudik, libur Lebaran, dan arus balik. Bahkan pada H+2 Lebaran terjadi peningkatan volume kendaraan yang signifikan di sejumlah wilayah di DIY.

Seperti di kawasan Malioboro dan di kawasan Nol Kilometer yang padat pada masa libur Lebaran. Hal ini dikarenakan banyaknya wisatawan yang mengunjungi kawasan di pusat Kota Yogyakarta tersebut.

Meski begitu, Suwondo menegaskan bahwa situasi lalu lintas masih bisa dikendalikan. “Petugas kami mengubah cara kerja dengan memasang rambu-rambu untuk meredakan kecepatan dan menurunkan angka kecelakaan,” ucap Suwondo.

Selain di Kota Yogyakarta, Suwondo juga menyebut lokasi wisata favorit tahun ini ada di pantai-pantai di Kabupaten Gunungkidul. Kepolisian pun melakukan pengamanan di berbagai destinasi wisata yang ramai dikunjungi wisatawan bersama dengan petugas dari instansi lainnya.

“Total ada 71 tempat wisata yang dilakukan pemantauan. Puncak keramaian justru terjadi di Kulon Progo kemarin," ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement