Kamis 25 Apr 2024 11:50 WIB

Layanan Penerbitan Paspor Diwacanakan Dibuka di Universitas Brawijaya

Di Universitas Brawijaya sudah dibuka Immigration Corner. 

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
Universitas Brawijaya (UB).
Foto: Dok. Humas UB
Universitas Brawijaya (UB).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG — Pelayanan penerbitan paspor diwacanakan dibuka di Universitas Brawijaya, Jawa Timur (Jatim). Wacana itu muncul melihat respons atas Immigration Corner yang dibuka di universitas tersebut.

Immigration Corner dibuka Kantor Imigrasi Kelas I Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Malang. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Jatim Heni Yuwono mengatakan, Immigration Corner di Universitas Brawijaya memberikan pelayanan Izin Tinggal Keimigrasian. Heni melihat hadirnya pelayanan tersebut mendapat respons yang baik.

Baca Juga

Karena itu, Heni mengatakan, pihaknya telah meminta Kantor Imigrasi Malang untuk berdiskusi dan menjajaki sejumlah upaya peningkatan pelayanan keimigrasian di Malang, khususnya di Universitas Brawijaya.

“Pembentukan Immigration Corner oleh Imigrasi Malang sangat baik. Kanwil Kemenkumham Jatim, melalui Kantor Imigrasi di kota tersebut, berencana menambah jenis pelayanan keimigrasian dengan membuka pelayanan penerbitan paspor,” kata Heni di Kota Malang, Rabu (24/4/2024).

Menurut Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang Galih Priya Kartika Perdhana mengatakan, kerja sama dengan Universitas Brawijaya dapat ditingkatkan, antara lain dengan menghadirkan pelayanan terpadu. Seperti pelayanan penerbitan paspor bagi warga negara Indonesia (WNI), sehingga juga dapat dimanfaatkan masyarakat lebih luas. “Diharapkan nanti semakin banyak masyarakat yang mendapatkan manfaat, tidak hanya untuk mahasiswa asing saja,” ujar dia.

Direktur International Office Universitas Brawijaya Didik Hartono menyebut ada kenaikan permintaan permohonan layanan paspor di kalangan civitas academica, khususnya dari Universitas Brawijaya. “Program-program internasional yang diikuti dosen dan mahasiswa membuat permintaan paspor Indonesia semakin tinggi,” kata dia.

Menurut Didik, adanya pertemuan bersama Kantor Imigrasi Malang ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam upaya meningkatkan kerja sama dalam menghadirkan layanan keimigrasian secara terpadu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement