REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Saat menyetir, apalagi jarak jauh pengemudi terkadang mengantuk. Jika begitu, pengemudi diminta untuk istirahat agar tidak terjadi microsleep yang bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
“Kami mengingatkan masyarakat agar selalu berhati-hati dalam berkendara. Apalagi mengemudi dalam keadaan mengantuk, akibatnya bisa sangat fatal, bahkan bisa berujung kepada kehilangan nyawa,” kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, Kamis (4/7/2024).
Jeffry menyebut imbauan ini sudah berulang kali disampaikan kepada masyarakat, khususnya pengemudi. Baik melalui edukasi langsung, maupun edukasi melalui berbagai platform media.
“Karena memang banyak peristiwa kecelakaan berat itu terjadi akibat human error, termasuk juga karena dalam keadaan mengantuk,” ucap Jeffry.
Jeffry menuturkan, salah satu kondisi saat seorang akan kehilangan kesadaran hanya seerkian detik ketika merasa sangat mengantuk. Kondisi ini dikenal dengan microsleep yang bisa berakibat fatal bagi pengemudi.
"Ada istilah yang kita kenal dengan microsleep, di mana kondisi ini terjadi akibat seseorang mengalami kantuk yang luar biasa, kemudian kehilangan kesadarannya sepersekian detik. Ini sangat bahaya dan dapat menyebabkan seseorang kehilangan kendali dan konsentrasi,” kata dia menerangkan.
Sebelumnya diberitakan sebuah truk tangki mengalami kecelakaan di Jalan Samas, Palbapang, Kabupaten Bantul, DIY, Selasa (2/7/2024). Truk tersebut menabrak sebuah pohon dan teras rumah warga di jalan tersebut.
Kecelakaan tunggal ini terjadi karena pengemudi truk yang mengantuk saat mengemudi. Kondisi itu membuat pengemudi menjadi tidak konsentrasi, sehingga menabrak pohon dan juga rumah warga.
Selain itu, kecelakaan akibat pengemudi yang mengantuk juga terjadi di Jalan Parangtritis, Kretek, Kabupaten Bantul, Selasa (2/7/2024). Kecelakaan ini mengakibatkan pengemudi mengalami luka pada bagian wajah, sedangkan penumpangnya mengalami cedera kepala ringan, dan tulang kaki kanan patah.