Kamis 25 Jul 2024 19:56 WIB

Suhu di Yogya Dingin Tapi tak Sampai 0 Derajat Celcius

Warga diimbau memakai selimut tebal saat malam hari.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Karta Raharja Ucu
Suasana kawasan Tugu Yogyakarta. Suhu di Yogyakarta mulai menggigil tetapi tidak sampai 0 derajat celcius.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Suasana kawasan Tugu Yogyakarta. Suhu di Yogyakarta mulai menggigil tetapi tidak sampai 0 derajat celcius.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Suhu dingin terjadi di Pulau Jawa, termasuk di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam beberapa hari terakhir. BMKG Stasiun Klimatologi Yogyakarta mencatat suhu udara di DIY berkisar antara 19-23 derajat Celcius.

Suhu dingin ini terjadi saat puncak musim kemarau. Meski begitu, Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Yogyakarta, Etik Setyaningrum mengatakan, kondisi tersebut merupakan hal normal.

“Kondisi cuaca seperti ini hal yang normal terjadi pada puncak musim kemarau periode Juli-Agustus,” kata Etik kepada Republika, Rabu (24/7/2024).

Meski terjadi suhu dingin, namun di DIY suhu tidak mencapai 0 derajat Celcius, apalagi minus. Etik menyebut, kondisi cuaca ini diperkirakan masih akan terus berlanjut hingga Agustus 2024 nanti.

“Suhu 0 derajat Celcius bahkan minus. Tidak ada di DIY,” ucap Etik.

Untuk itu, masyarakat diimbau menjaga imunitas tubuh dengan mencukupi kebutuhan cairan guna menghindari dehidrasi. Selain itu, masyarakat juga diminta mengkonsumsi makanan dan minum yang hangat selama kondisi cuaca dingin ini.

“Pada malam hari gunakan selimut yang tebal,” ucap Etik.

Etik juga mengimbau agar suhu pendingin udara ruangan tidak terlalu rendah. Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan pelembab kulit agar kulit tidak terlalu kering. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement